Mohon tunggu...
Indi Anggesti
Indi Anggesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwi

Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat UINSU'20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan 7 Presiden Republik Indonesia

27 Oktober 2021   08:49 Diperbarui: 27 Oktober 2021   08:57 14612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki gaya kepemimpinan responsif, demokratis, dan proaktif.  Tipe kepemimpinan dengan gaya keputusan ini selalu mengundang beberapa wakil bawahan, namun keputusan tetap berada di tangan mereka. Selanjutnya, para pemimpin demokratis mencoba mendengarkan pendapat yang berbeda, mengumpulkan dan menganalisis pendapat tersebut untuk membuat keputusan yang tepat.

Secara teori, tipe kepemimpinan ini dapat menerima kritik, kritik juga bertemu dengan kontra kritik. Bukan rahasia lagi bahwa kita sering melihat dan mendengar SBY membalas kritiknya. SBY meyakini kebenaran hanya bisa diperoleh dari wacana publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat.

SBY telah berperan dalam pembentukan KPK dan peningkatan kualitas pendidikan melalui sertifikasi guru, peningkatan anggaran dan program LPDP. Kelemahan SBY dalam memimpin adalah lambat dalam mengambil keputusan dan seringkali mengurangi tekad untuk mengambil keputusan. Pemimpin ini terkadang tidak tegas dalam mengeksekusi keputusan karena terkadang enggan menerima begitu banyak informasi dalam proses pembuatan kebijakan.

7. Ir. H. Joko Widodo (Bapak Infrastruktur, 2014-Sekarang)

Konsep   kepemimpinan Jokowi adalah servant, dimana   dalam   konsep   kepemimpinan   ini pemimpin   adalah   menjadi   seorang   pelayan, dimana yang dimaksud adalah Jokowi secara langsung terjun kedalam kehidupan masyarakat dan mengetahui bagaimana nasib dan keluhan yang mereka alami saat ini.

Dikenal juga dengan gaya kepemimpinan filantropis. Dia memainkan peran yang menentukan dalam pembangunan infrastruktur dan transparansi birokrasi. Banyak hal yang sebelumnya sulit diatur karena birokrasi yang rumit kini bisa dilakukan secara online. Pengembangan One Data (BIG), pedoman pendaftaran CPNS online, pembayaran pajak, dan manajemen keimigrasian menciptakan birokrasi yang lebih bersih.

Kelemahan Jokowi dalam memerintah adalah ia mendapat banyak kritik karena terjebak dalam politik oligarki, tanggapannya terhadap masalah SARA, dan sikapnya yang cenderung lamban dan bimbang dalam menyelesaikan masalah negara.

Demikianlah, artikel ini saya terbitkan yang mana merupakan tugas saya dari mata kuliah Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesmas Semester 3 dengan dosen pengampu Ibu Susilawati, SKM, M.Kes

Artikel ini diterbitkan yang tujuannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca khususnya saya mengenai Gaya Kepemimpinan 7 Presiden Republik Indonesia. Dalam pembuatan artikel ini masih jauh dari kesempurnaan dan saya minta maaf jika ada kata-kata atau penulisan yang salah untuk itu saya membutuhkan saran yang membangun.

Sumber Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun