Memiliki gaya kepemimpinan responsif, demokratis, dan proaktif. Â Tipe kepemimpinan dengan gaya keputusan ini selalu mengundang beberapa wakil bawahan, namun keputusan tetap berada di tangan mereka. Selanjutnya, para pemimpin demokratis mencoba mendengarkan pendapat yang berbeda, mengumpulkan dan menganalisis pendapat tersebut untuk membuat keputusan yang tepat.
Secara teori, tipe kepemimpinan ini dapat menerima kritik, kritik juga bertemu dengan kontra kritik. Bukan rahasia lagi bahwa kita sering melihat dan mendengar SBY membalas kritiknya. SBY meyakini kebenaran hanya bisa diperoleh dari wacana publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat.
SBY telah berperan dalam pembentukan KPK dan peningkatan kualitas pendidikan melalui sertifikasi guru, peningkatan anggaran dan program LPDP. Kelemahan SBY dalam memimpin adalah lambat dalam mengambil keputusan dan seringkali mengurangi tekad untuk mengambil keputusan. Pemimpin ini terkadang tidak tegas dalam mengeksekusi keputusan karena terkadang enggan menerima begitu banyak informasi dalam proses pembuatan kebijakan.
7. Ir. H. Joko Widodo (Bapak Infrastruktur, 2014-Sekarang)
Konsep  kepemimpinan Jokowi adalah servant, dimana  dalam  konsep  kepemimpinan  ini pemimpin  adalah  menjadi  seorang  pelayan, dimana yang dimaksud adalah Jokowi secara langsung terjun kedalam kehidupan masyarakat dan mengetahui bagaimana nasib dan keluhan yang mereka alami saat ini.
Dikenal juga dengan gaya kepemimpinan filantropis. Dia memainkan peran yang menentukan dalam pembangunan infrastruktur dan transparansi birokrasi. Banyak hal yang sebelumnya sulit diatur karena birokrasi yang rumit kini bisa dilakukan secara online. Pengembangan One Data (BIG), pedoman pendaftaran CPNS online, pembayaran pajak, dan manajemen keimigrasian menciptakan birokrasi yang lebih bersih.
Kelemahan Jokowi dalam memerintah adalah ia mendapat banyak kritik karena terjebak dalam politik oligarki, tanggapannya terhadap masalah SARA, dan sikapnya yang cenderung lamban dan bimbang dalam menyelesaikan masalah negara.
Demikianlah, artikel ini saya terbitkan yang mana merupakan tugas saya dari mata kuliah Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesmas Semester 3 dengan dosen pengampu Ibu Susilawati, SKM, M.Kes
Artikel ini diterbitkan yang tujuannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca khususnya saya mengenai Gaya Kepemimpinan 7 Presiden Republik Indonesia. Dalam pembuatan artikel ini masih jauh dari kesempurnaan dan saya minta maaf jika ada kata-kata atau penulisan yang salah untuk itu saya membutuhkan saran yang membangun.
Sumber Referensi
- Kartini Kartono. 2010. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
- Pamudji, 1995. Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
- Sukoco, Manik. Perbedaan Gaya Kepemimpinan Presiden dan Bagaimana Menyikapinya. Diakses dari https://medium.com/@maniksukoco/perbedaan-gaya-kepemimpinan-presiden-dan-bagaimana-menyikapinya-5b09636f6db9. pada tanggal 5 Februari 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H