- Mengembangkan penggunaan bahasa dalam tulisan.
Tentunya terdapat beberapa hal penting dibalik bahasa ekspresif. Manusia dapat menguasai bahasa ekspresif setelah memiliki beberapa hal penting. Beberapa diantaranya, menguasai bahasa reseptif terlebih dahulu, memiliki kosentrasi yang baik, punya motivasi dan keinginan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain, dan lain sebagainya.
Namun, tidak semua tumbuh dengan kemampuan bahasa ekspresif yang baik. Kenali anak dengan masalah bahasa ekspresif dari beberapa ciri berikut:
- Kesulitan menamai objek.
- Tidak mampu menyusun kalimat dengan baik.
- Perkataannya tidak dimengerti orang lain.
- Mengalami kesulitan untuk menulis sebuah paragraf dan cerita.
- Berbicara dengan kalimat yang kacau
Dengan masalah tersebut, tentunya memberikan dampak yang tidak menyenangkan terhadap anak. Dalam bentuk perilaku, anak akan frustasi karena ia tidak dimengerti orang lain. Anak akan menjadi pribadi yang pasif ketika bersama teman-teman sebayanya. Berbagai kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh anak seusianya, tidak ia dapatkan. Hal ini tentunya sangat menyakitkan bagi orang tua juga bagi anak itu sendiri. Untuk itu terdapat beberapa cara untuk meningkatkan bahasa reseptif, yaitu:
- Bermain, lakukan sebuah permainan bersama anak secara teratur dan bicarakan tentang apa yang dilakukan dengan mainan tersebut.
- Sering mengajak anak berbicara tentang apapun.
- Memperkenalkan anak dengan buku, terutama buku cerita. Temani anak dengan membaca buku tersebut.
- Melakukan tatap muka dengan anak, sehingga anak dapat melihat kemudian meniru gerak bibir dan cara mengucapkannya.
Semoga bermanfaat!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H