Mohon tunggu...
Analisis

Mewujudkan Batam Menuju Bandar Dunia Madani yang Cerdas

4 Juni 2018   20:02 Diperbarui: 4 Juni 2018   20:22 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kota ini pula terdapat IT Center Batam yang merupakan salah satu area penyimpanan serta pengolahan data dan informasi yang terjamin dan aman, yang dimanfaatkan oleh berbagai instansi seperti Disaster Recovery Centre (DRC) oleh BIG, EKTP oleh Kemendagri, Kemenhub, BPPT, Kominfo, dan Teknet.

Untuk masyarakat, pemanfaatan teknologi informasi telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Batam dalam pelelangan dengan penggunaan e-Proc (LPSE), penyediaan taman internet, aplikasi one stop service, aplikasi keuangan dan monitoring kegiatan, aplikasi pajak dan PBB, media center, serta pengaturan traffic light dengan ATCS di control roomuntuk mengurai kemacetan.

Di tengah pencapaian kota modern yang cerdas, unsur kemajemukan tetap diperhatikan oleh Pemerintah Kota Batam dalam menjaga keseimbangan dan pelestarian adat dan budaya. Keberadaan dan penetapan kampung tua sebagai langkah menjaga kearifan lokal dan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat asli Batam yang telah menghuni Pulau Batam sebelum kota ini dibangun. Ada 33 kawasan kampung tua di seluruh Batam yang telah ditetapkan dan akan terus dijaga keberadaannya.

Untuk mewujudkan Batam menjadi Kota cerdas maka tak hayal juga harus memperhatikan Sumber Daya Manusia-nya, karena pembangunan pada aspek yang lainnya tidak akan pernah bisa berjalan tanpa diringi oleh kesiapan Sumber Daya Manusianya. 

Ketika pemerintah memperhatikan beberapa point yang disebutkan diatas maka diharapkan akan terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang modern dan menjadi andalan pusat pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun