Mohon tunggu...
Nur Indah Puspitasari
Nur Indah Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel, menonton film juga termasuk hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Kukira Kau Rumah"

23 September 2022   07:00 Diperbarui: 23 September 2022   07:07 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Kukira Kau Rumah adalah film romance dan drama psikologis produksi MD Pictures  yang disutradarai oleh Umay Shahab dan film ini liris pada 03 Februari 2022. Film ini berdurasi selama 90 menit.

Film ini ditulis oleh Monty Tiwa, Umay Shahab dan Imam Salimy. Film ini mendapatkan reaksi yang sangat positif dari penonton dan kritikus film. 'Kukira Kau Rumah' tidak hanya menopang ekspetasi yang sangat tinggi karena di adaptasi dari lagu Amigdala dengan judul yang sama persis, Kukira Kau Rumah. Tetapi juga isu mental yang diangkat oleh Umay Shahab menarik perhatian banyak penonton.

Pemeran film ini ada Prilly Latuconsina (Niskala), Jourdy Pranata (Pram), Shenina Cinnamon (Dinda), Raim Laode (Oktavianus), Raya Adena Syah (Niskala kecil), Zafura Nur Eliza (Dinda kecil), David Obima (Oktavianus kecil), Unique Priscilla (Mella), Kiki Narendra (Dedi), Andi Rianto (Psikiater), Ence Bagus (Manajer kafe), Ruth Marini (Petugas Perpustakaan), Fauzi Baadilla (Wisnu), Mike Lucock (Gilang), Emmie Lemu (Ani), Ananta Rispo (Miko), Totos Rasiti (Bowo), Pamungkas (Pamungkas), Brian Domani (Lawan debat), Ahmad Saipul (Lawan debat), Jenny Zhang (Ibu Pram).

Film ini mengangkat tema psikologis. Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Niskala (Prilly Latuconsina) yang mengidap sebuah gangguan psikologis yaitu bipolar sejak ia duduk di bangku SMA. Keadaan tersebut membuat orang tua Niskala menjadi Over Protective hingga ia dilarang melanjutkan pendidikan ke tingkat kuliah.

Niskala juga mengalami banyak kendala dalam menjalani kehidupan sosialnya.

Niskala mempunyai dua teman baik yaitu Dinda (Shenina Cinnamon) dan Oktavianus (Raim Laode), yang selalu berada di sisinya. Mereka sudah berteman dekat sejak duduk dibangku SD hingga masuk perguruan tinggi. Niskala benar-benar dijaga oleh orang tua dan sahabat-sahabatnya.

Niskala tidak bisa melanjutkan sekolah dan hanya bisa bergaul dengan Dinda dan Oktavianus, Sahabat-sahabatnya sejak kecil yang bisa ayahnya percaya. Namun ketika ayahnya keluar untuk bekerja, Dinda dan Oktavianus selalu mengajaknya ke kuliah, dengan sepengetahuan ibunya, Mella.

Tanpa sepengetahuan ayahnya, Niskala diam-diam kuliah. ia ingin membuktikan kepada ayahnya bahwa ia juga bisa berprestasi dengan penyakit yang dideritanya.

Hidup Niskala berubah ketika ia bertemu dengan Pram (Jourdy Prananta) di masa-masa kuliahnya, Seorang senior yang berhasil menarik perhatiannya setelah terlibat adu mulut di pelantaran kampus. Sosok laki-laki yang selalu merasa kesepian semenjak ayahnya meninggal, juga ibunya yg sibuk bekerja.

Pram menantang Niskala untuk mendapatkan nilai A dalam tugas kuliah. Keduanya mulai dekat dan merasa bisa saling mengisi kekosongan satu sama lain.

Tanpa mengetahui penyakit yang dimiliki Niskala, Keduanya menjadi semakin dekat dan banyak menghabiskan waktu bersama. Kedekatan mereka membuat Niskala sering mengabaikan peraturan rumah dan menyulitkan sahabat-sahabatnya di kampus. 

Semakin hari, Mella semakin cemas akan keberadaan Niskala yang semakin jarang ada di rumah, Lalu sang ibu dari Niskala menegur Dinda dan Oktavianus. Oktavianus yang stres memarahi Niskala karena selalu bersama Pram.

Sangking marahnya, Oktavianus sampai memukul Pram. Dari situ  amarah Niskala terpicu dan semakin depresi, Bersikeras bahwa hanya Pram yang mampu membuatnya bahagia.

Pram ingin menemui Niskala atas persetujuan Mella, dan mengajaknya keluar. Kebahagiaannya pun kembali, dan ia meminta maaf kepada Dinda dan Oktavianus. Pram sempat kecewa karena cintanya terhadap Niskala bukan cinta yang sempurna yang ia impikan, namun tetap bersyukur karena masih bisa bersamanya.

Film diakhiri dengan adengan dimana ayah dari Niskala memergoki Pram dan Niskala tengah bernyanyi disebuah kafe. Dedi (ayah dari Niskala) yang marah langsung menghajar Pram dan membuat emosi Niskala bergejolak.

Akibatnya, Niskala berlari ke atas jembatan hendak bunuh diri. Orang tuanya panik, lalu sang ibu meminta ayahnya untuk minta maaf, namun ditolak oleh ayahnya.

Pram mendekati Niskala, siap untuk mati bersamanya, namun Pram lompat dengan sendirinya. Dengan tragis, Pram pun meninggal karena lompat dari jembatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun