Semakin hari, Mella semakin cemas akan keberadaan Niskala yang semakin jarang ada di rumah, Lalu sang ibu dari Niskala menegur Dinda dan Oktavianus. Oktavianus yang stres memarahi Niskala karena selalu bersama Pram.
Sangking marahnya, Oktavianus sampai memukul Pram. Dari situ  amarah Niskala terpicu dan semakin depresi, Bersikeras bahwa hanya Pram yang mampu membuatnya bahagia.
Pram ingin menemui Niskala atas persetujuan Mella, dan mengajaknya keluar. Kebahagiaannya pun kembali, dan ia meminta maaf kepada Dinda dan Oktavianus. Pram sempat kecewa karena cintanya terhadap Niskala bukan cinta yang sempurna yang ia impikan, namun tetap bersyukur karena masih bisa bersamanya.
Film diakhiri dengan adengan dimana ayah dari Niskala memergoki Pram dan Niskala tengah bernyanyi disebuah kafe. Dedi (ayah dari Niskala) yang marah langsung menghajar Pram dan membuat emosi Niskala bergejolak.
Akibatnya, Niskala berlari ke atas jembatan hendak bunuh diri. Orang tuanya panik, lalu sang ibu meminta ayahnya untuk minta maaf, namun ditolak oleh ayahnya.
Pram mendekati Niskala, siap untuk mati bersamanya, namun Pram lompat dengan sendirinya. Dengan tragis, Pram pun meninggal karena lompat dari jembatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H