Mohon tunggu...
Indhira FebriantiAqilla
Indhira FebriantiAqilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penggerak Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Rahasia Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Akademik dan Keterampilan Siswa

4 Oktober 2022   21:30 Diperbarui: 4 Oktober 2022   21:35 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Setiap sekolah tentunya mempunyai tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di suatu negara yang biasa disebut guru. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal (1) ayat (1) telah disebutkan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru juga harus mempunyai kemampuan sosial dan profesional yang baik untuk meningkatkan perkembangan pendidikan di Indonesia.  Guru yang berkualitas akan menghasilkan siswa yang berkualitas pula. Maksud dari kata ‘profesional’ yaitu yang ahli dalam bidangnya. Tidak mudah untuk menjadi guru yang profesional, namun ada upaya bagi orang yang mau berusaha menjadi guru yang profesional. Adapun kriteria menjadi guru profesional berdasarkan UU No. 14 tahun 2005, Bab IV pasal 8, yaitu:

1. Mempunyai kualifikasi akademik

2. Memiliki kompetensi

3. Memiliki sertifikat pendidik

4. Sehat jasmani dan rohani

5. Memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

  Pertama, kualifikasi akademik yang dimaksud adalah telah memperoleh atau menuntaskan pendidikan tinggi program sarjana atau diploma empat dengan baik. Sehinga peserta didik dapat memperoleh ilmu yang berkualitas dari guru yang memang benar telah menguasai bahan ajarnya dengan baik.

  Kedua, guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut merupakan salah satu dari kesatuan guru profesional.

  Ketiga, memiliki sertifikat pendidik. Menjadi seorang guru yang profesional, setidaknya harus mempunyai bukti bahwa benar telah menyelesaikan pendidikan program sarjana. Serta telah mempunyai pengalaman mengajar sebagai tenaga pendidik.

  Keempat, guru harus memiliki kondisi yang sehat jasmani dan rohani supaya dapat menghasilkan pembelajaran yang maksimal.

  Kelima, memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana yang telah tercantum pada pembukaan UUD 1945, tujuan dari pendidikan adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

  Guru yang profesional akan menghasilkan siswa yang berkualitas, karena upaya-upaya yang dilakukannya pasti telah diuji selama prosesnya menjadi profesional. Sebagai guru tentunya harus memberikan dorongan berupa motivasi kepada siswanya, terutama bagi siswa yang merasa kesulitan dalam belajar. Mungkin tidak hanya memberikan motivasi, tetapi bisa juga memberikan wadah untuk mengembangkan potensi kreatifitas dan inovasi yang dimiliki siswa. Berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu:

1. Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai

2. Meningkatkan motivasi siswa

3. Menciptakan suasana kelas belajar yang menyenangkan

4. Memberikan pujian yang sesuai dengan keberhasilan yang siswa raih

5. Memberikan pelajaran yang sesuai dengan pelanggaran yang siswa lakukan

6. Memberikan penilaian di setiap tugas yang diberikan

7. Menciptakan persaingan dan kerjasama yang positif

  Selain upaya-upaya yang dilakukan oleh guru, siswa sebagai peserta didik juga harus berusaha untuk mengasah kemampuan kreatif dan inovatifnya guna meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara. Berbagai upaya yang dapat dilakukan siswa, yaitu:

1. Menguatkan niat dan kemauannya dalam belajar

2. Membagi waktu antara belajar dan melakukan hal yang lainnya dengan baik

3. Bertanggung jawab atas kewajiban yang diberikan

  Dalam meningkatkan kualitas pendidikan dibutuhkan kolaborasi dari berbagai unsur pendidikan. Jadi, tidak hanya pendidik yang menjadi subjek pendidikan, namun juga kerjasama peserta didik dan fasilitas lainnya. Jika semua unsur pendidikan tersebut dapat bekerja sama dengan baik, maka dapat terciptanya pendidikan yang berkualitas.

Sumber Referensi:

Noor, Moh. (2019).Guru Profesional dan Berkualitas.Semarang: Alprin

Safitri, Dewi.(2019).Menjadi Guru Profesional.Riau: Indragiri

www.dpr.go.id

https://jdih.kemenkeu.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun