d. Ulos Menurut Corak Ciptaannya
Ulos dilihat dari corak ciptaannya sungguh beragam, mulai dari yang sangat sederhana sampai dengan yang paling sulit dan rumit. Setiap warna, motif, bentuknya mengandung arti , maksud dan tujuan sampai kepada hal-hal yang filosofis. Seiring dengan perkembangan zaman, sudah banyak ragam corak ulos yang hilang, baik karena sudah tidak diproduksi lagi maupun karena tidak ada lagi orang yang mampu menenunnya.
Adapun nama sebutan Ulos menurut corak ciptaannya, antara lain, sbb:
- Ulos Ragidup
- Ulos Ragi Hotang
- Ulos Ragi Pangko (Pakko)
- Ulos Napinunsaan
- Ulos Sibolang-Pamontari
- Ulos Sibolang-Sitoluntuho
- Ulos Sitoluntuho-Bolean
- Ulos Sitoluntuho-Najampek
- Ulos Toba Sadum
- Ulos Sdum-Sirara
- Ulos Mangiring
- Ulos Ulu Torus
- Ulos Surisuri Na Gok
KESIMPULAN.
Bahwa tidak lah beralasan Theologis metode penginjilan bagi orang batak dengan menjadikan dogma bahwa jangan berulos karena ulos bermistik, sebagai media perjanjian penyembahan berhala.
Bahwa menggunakan media Ulos adalah sangat tepat digunakan sebagai media Penginjilan Kotekstual di masyarakat adat batak.
Narasumber.
1.Ir.Midian Hasibuan. Parhata Marga Hasibuan se Dunia.
2.Pdt  Danel Sarwono,MTh; Gembala Sidang GPdI Victoria Bengkulu
3.Pdt. Amos Hosea,MTh; Gembala Sidang GBI Wahid Hasyim Jakarta.
4.dr.Sahat Pasaribu,MARS. Medan