JAKARTA-Independent, Tahun 2024 adalah tahun ke-20, terjadinya gempa bumi dan tsunami Aceh.
Peristiwa gempa bumi dan tsunami Aceh terjadi pada hari Minggu, 26 Desember 2004.
Banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat seperti penulisan sebuah buku.
Dalam memperingati 20 tahun tsunami Aceh, penerbit Mizan Bandung menerbitkan sebuah buku yang berjudul: "Berkelindan Struktur dan Kultur, Sistem Peringatan Dini Tsunami."
Penulis buku ini oleh Faris Sabilar Rusydi, cetakan pertama, Desember 2024, ISBN 978-602-441-361-3, Kategori bencana, penanggulangan.
Buku ini terdiri atas 5 bagian, tebal: 400 halaman. Bagian 1 (Waspada Bahaya Tsunami), Bagian 2 (Hidup Akrab dengan Tsunami), Bagian 3 (Membangun Struktur), Bagian 4 (Membangun Kultur), Bagian 5 (Dialog).
Catatan dan pemikiran dari para narasumber terkait rancang bangun dan pengembangan dari pada narasumber.
Hal ini terkait rancang bangun dan pengembangan Ina-TEWS bisa Anda simak halaman per halaman sebagai suatu pembelajaran dan hikmah untuk kemudian direnungi bersama.
Buku ini disusun yaitu untuk mendukumentasikan pembelajaran dari pembangunan dan pengembangan Ina-TEWS.
Melaksanakan sistem peringatan dini tsunami yang efektif secara menyeluruh merupakan tugas yang rumit, memerlukan kontribusi, sinergi dan koordinasi dari berbagai individu maupun K/L di berbagai bidang.
Mulai dari sains dan teknik, tata kelola, penyediaan layanan publik dan manajemen risiko bencana hingga dari sektor swasta dan masyarakat sipil.
Sistem yang berkelanjutan harus diintegrasikan ke dalam kerangka kerja dan kebijakan kelembagaan di tingkat internasional, nasional dan lokal.
Pada bagian 5 (Dialog) merupakan narasumber yaitu: Kusmayanto Kadiman, Idwan Suhardi, Pariatmono Sukamdo, Irina Rafliana, Harkunti Pertiwi Rahayu, Djoko Hartoyo, M.Dirhamsyah dan Teuku Alvisyahrin.
Dalam rangka rangkaian Aceh International Forum 2024, di Museum Gedung Theater, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 24 Desember 2025, diadakan diskusi buku: "Berkelindan Struktur dan Kultur, Sistem Peringatan Dini Tsunami."
Ada juga pemutaran film dokumenter tentang tsunami 2004, peresmian pojok UMD serta sunatan massal 1.000 orang anak.
Peristiwa tsunami tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, Kita harus siap dalam menghadapi semua bencana.
rachmad yuliadi nasir (WhatsApp: 0888.7211.300/0822.7278.8910)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H