Mohon tunggu...
Independent News TV
Independent News TV Mohon Tunggu... Jurnalis - INDEPENDENT NEWS

Rachmad Yuliadi Nasir Independent News TV WhatsApp +62.888.7211.300/ +62.822.7278.8910

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

ANRI Peringati Dua Dekade Tsunami Aceh

12 Desember 2024   05:34 Diperbarui: 12 Desember 2024   05:34 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Project MemoryGraph Prof.Nishi Yoshimi,Ph.D (Doc Rachmad Yuliadi Nasir)

Pelatihan dan pendidikan dalam mitigasi bencana, terbentuknya Balai Arsip Statis Tsunami (BAST), adanya Museum Tsunami Aceh, digitalisasi percepatan distribusi pengetahuan (MemoryGraph), restorasi, pengembangan kapasitas SDM, pembudayaan (smong, iebena).

Bagaimana merekam situs tsunami Aceh 2004 dan merekam kembali kondisinya pada masa sekarang.

Prof.Nishi Yoshimi dari Kyoto University memberi penjelasan tentang aplikasi MemoryGraph yang berguna untuk merekam foto dan mengupload ke dalam aplikasi.

MemoryGraph membantu mengambil foto-foto yang berkomposisi sama dengan foto referensi serta mencari identitas lokasi dimana foto arsip yang tidak diketahui diambil dari lokasi mana saja.

Ada 76 foto pasca tsunami Aceh dalam project MemoryGraph, lomba foto MemoryGraph tsunami Aceh 2024 via aplikasi.

Saat ini projek MemoryGraph terdiri atas 5 institusi yaitu CSEAS Kyoto University Jepang, TDMRC-USK, Balai Arsip Statis Tsunami Aceh (BAST), Museum Tsunami Aceh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA).

Di Aceh banyak arsip kuno salah satunya arsip tentang kebencanaan yang dikoleksi oleh rumoh manuskrip Aceh yang dipaparkan oleh Tarmizi Abdul Hamid.

Kolektor Arsip dari Rumoh Manuskrip Aceh Tarmizi Abdul Hamid (Doc Rachmad Yuliadi Nasir)
Kolektor Arsip dari Rumoh Manuskrip Aceh Tarmizi Abdul Hamid (Doc Rachmad Yuliadi Nasir)

Apa yang dapat kita petik dari suatu arsip? Tentu saja kita dapat bercermin dari masa lalu, untuk memahami masa kini serta bertindak untuk masa depan yang lebih baik.

rachmad yuliadi nasir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun