Mohon tunggu...
Independent News TV
Independent News TV Mohon Tunggu... Jurnalis - INDEPENDENT NEWS

Rachmad Yuliadi Nasir Independent News TV WhatsApp +62.888.7211.300/ +62.822.7278.8910

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Delapan Sesi dalam 2nd Global Tsunami Symposium 2024

13 November 2024   03:51 Diperbarui: 13 November 2024   07:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Narasumber 2nd Global Tsunami Symposium (Doc Rachmad Yuliadi Nasir)

JAKARTA-Independent, Atas kerjasama badan PBB, UNESCO-IOC dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) diadakan 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium.

Dimana Simposium ini bertema: "Two Decades After 2004 Indian Ocean Tsunami: Reflection and the Way Forward."

Presentasi 2nd Global Tsunami Symposium (Rachmad Yuliadi Nasir)
Presentasi 2nd Global Tsunami Symposium (Rachmad Yuliadi Nasir)

Dua dekade bukan waktu yang singkat, dalam dua puluh tahun telah banyak penelitian dan temuan yang didapat.

BMKG mendorong semua pihak untuk membangun, memperkuat, dan mengembangkan kapasitas dan kemampuan dalam merespon ancaman tsunami yang disebut "Tsunami Ready Community."


Hal ini merupakan kontribusi terhadap Dekade Sains Kelautan PBB, yaitu menjadikan 100% masyarakat yang berisiko tsunami siap dan tangguh terhadap tsunami pada tahun 2030.

Tsunami ready adalah program inisiasi UNESCO-IOC akan dikombinasikan dengan program nasional di Indonesia. 

Kolaborasi tersebut dibentuk untuk mencapai semua masyarakat yang riskan terpapar tsunami bisa siaga dan tangguh.

Dalam 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium di kota Banda Aceh, pembukaan (Senin, 11 November 2024) terlihat beragam presentasi dari para narasumber baik dalam maupun luar negeri.

Puluhan jurnalis meliput langsung opening seremony dan jalannya simposium.

Sebagai wilayah yang pernah mengalami langsung dampak bencana tsunami, Aceh merasa memiliki tanggung jawab dalam menyumbangkan pengalaman dan pengetahuannya dalam mitigasi bencana global.

Dari agenda yang diterbitkan oleh panitia tercatat ada 8 sesi presentasi yaitu:

Sesi 1: Sesi 1: Review of the Tsunami Warning and Mitigation Systems over past 2 Decades.

Sesi 2: Tsunamis Generated by non-Seismic and Complex Sources.

Sesi 3: Tsunami Hazard and Risk Assessment.
Sesi ini membahas tentang evaluating seismic and non seismic generated tsunami hazards yang salah satu pembicaranya yaitu Prof. Dr.Syamsidik, ST., M.Sc., kepala TDMRC USK.

Sesi 4: Tsunami Detection, Warning, Dissemination and Response.

Sesi 5: Achieving 100 persen Communities at Risk to be Prepared for and Resilient to Tsunami by 2030 (Challenged by UN Secretary General).

Sesi 6: Other Critical Issues for Building Community Resillience.

Sesi 7: Contributions of TEWS to Global Initiatives.

Sesi 8: Wrap up/Synthesis/Way Forward.

Pada hari terakhir simposium diadakan pengumuman untuk juara poster presentasi terbaik 2024 dan hasil rekomendasi dari simposium.

rachmad yuliadi nasir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun