JAKARTA-Independent, Memasuki bulan Desember 2023, Kita pasti teringat akan gempa bumi dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
Untuk itulah pemerintah Provinsi Aceh dalam hal ini BPBA mengadakan seminar khusus peringatan 19 tahun tsunami Aceh.
Acara berlangsung di aula BPBA, Banda Aceh (Senin, 18 Desember 2023) dengan Thema: "Membangun Ketangguhan Bencana melalui Pembelajaran Masa Lalu untuk Kesiapsiagaan Masa Depan."
BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Aceh) menghadirkan 3 narasumber yaitu: Prof.Nazli Ismail, PhD, Dosen Geofisika USK, Dr.Ibrahim,ST;MT, Peneliti TDMRC dan dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe serta Dr.T. Ahmad Dadek, SH.MH; kepala Bappeda Aceh.
Gempa bumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja, tidak ada seorang pun yang tahu kecuali Allah SWT.
Kita harus selalu waspada terhadap gempa bumi dan tsunami dengan mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP).
Salah satu pihak yang berperan strategis dalam penanggulangan bencana yaitu akademisi atau pakar.
Mereka berperan melakukan kajian saintifik atau rekomendasi dalam pengurangan risiko bencana.
Oleh karena itu seminar ini dilaksanakan dalam upaya kearah tersebut.
Menurut para pakar ternyata gempa bumi dan tsunami Aceh 2004 bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri.
Tetapi ada kaitannya dengan bencana-bencana masa lalu.
Tercatat ada 11 peristiwa tsunami selevel tsunami Aceh 2004 dengan rentang waktu 7.400 tahun yang lalu.
Simulasi keselamatan atas bencana harus tetap dilakukan, seperti setiap tanggal 26 setiap bulannya ada sirene peringatan tsunami.
Hasil penelitian dari peneliti kebencanaan harus dipublikasikan dan disampaikan kepada masyarakat.
Kesimpulan seminar ini adalah harapan kita semua upaya-upaya pengurangan  risiko bencana dapat terus berkembang dan sampai kepada masyarakat, sehingga risiko-risiko bencana dapat kita minimalisir.
rachmad yuliadi nasir
WhatsApp:+628887211300
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H