JAKARTA-Independent, Ganja Aceh memang sangat terkenal di seluruh dunia.
Buktinya para Jenderal dari kantor pusat BNN (Badan Narkotika Nasional) Jakarta sampai masuk hutan Aceh mencari ganja.
Temuan ladang ganja ini berada di kawasan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Kamis (29/9/2022).
Tentu saja ganja ini milik mafia narkoba yang sudah lama bermain di Aceh.
Tidak tanggung-tanggung ada 7 Jenderal BNN pusat yang datang khusus ke Aceh.
Rombongan Jenderal BNN pusat adalah: sebagai Pimpinan Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Drs. Kenedy, S.H., M.M.,
Para jendral yang ikut terdiri dari Inspektur Utama BNN, Irjen Pol Drs. Wahyono, M.A., CFrA., CGCAE., Direktur Narkotika BNN, Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, S.I.K., S.H., M.H., Direktur TPPU BNN, Brigjen Pol Drs. Aldrin Hutabarat, S.H., M.Si., Direktur Tindak Kejar BNN, Drs. I Wayan Sugiri,S.H., S.I.K., M.Si.,
Serta Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., dan Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Drs. Heru Pranoto, M.Si.
Tim gabungan dari BNN pusat, BNN Provinsi Aceh, BNN Kabupaten Aceh Besar dan tim Polda Aceh beserta pendukungnya melakukan pencarian ladang ganja.
Di hutan Aceh di kawasan Aceh Besar, Tim gabungan berhasil menemukan ladang ganja di dua titik.
Ladang ganja pertama berada pada ketinggian 238 MDPL, luas lahan 2,5 hektar, ada 12.000 batang tanaman ganja dengan ketinggian tanaman 2-3 m.Â
Disini juga ditemukan 1.000 batang bibit tanaman ganja siap semai.
Ladang ganja kedua luas lahan 4,5 hektar. Berada pada ketinggian 291
MDPL. Disini terdapat 24.000 batang tanaman. Tinggi tanaman ganja 1,5 - 2,5 m.
Hasil kunjungan kerja para Jenderal BNN ke Aceh didapat hasil ladang ganja 7 hektar dengan jumlah tanaman  36.000 batang dan berat tanaman basah mencapai 17,5 Ton.
Sungguh hasil kerja yang luar biasa untuk dapat ganja sebanyak 17,5 Ton.
Akhirnya seluruh tanaman ganja dimusnahkan dengan cara dibakar.
rachmad yuliadi nasir (WhatsApp & BIP:+628887211300)