Mohon tunggu...
Independent News
Independent News Mohon Tunggu... Jurnalis - Independent

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis INDEPENDENT, WhatsApp +628887211300 IG @rachmadyuliadinasir

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Diplomasi Lada Sicupak, Jejak Jalur Rempah Aceh di Bitay Banda Aceh

18 Juli 2021   18:55 Diperbarui: 18 Juli 2021   19:27 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komplek Puspiatur Makam Teungku Syiekh Di Bitay (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/ Istimewa)


JAKARTA-Independent, Daerah Aceh kaya akan hasil alam seperti rempah-rempah. Sudah dari zaman dahulu rempah-rempah Aceh terkenal di dunia.

Zaman Sultan Aceh yaitu Sultan Alqahar menjalin diplomasi ke Istanbul Turki.

Sultan Alqahar mengirim utusan ke Istanbul Turki.

Sultan Selim II menjabat sebagai Sultan Turki pada 30 September 1566.

Beliau mengirim utusan khusus ke Aceh berupa perlengkapan perang yaitu Meriam Lada Sicupak serta 500 pasukan.

Salah satu utusan Sultan Selim II yang terkenal adalah Teungku Syiekh Di Bitay atau Muthalib Ghazy bin Musthafa Ghazy.

Saat ini kuburan dan situs sejarah ini dapat dilihat di Gampong Bitay Banda Aceh.

Ketika Tsunami 26 Desember 2004, PM (Perdana Menteri) Turki Recep Tayyip Erdogan datang ke Aceh pada 6-7 Februari 2005.

Kemudian dibantu 1000 rumah oleh Bulan Sabit Merah Turki untuk Aceh yaitu 750 rumah di Lampuuk Aceh Besar dan 250 rumah di Bitay Banda Aceh.

Investor Turki Ermin Hitay juga menerbitkan buku Korespondensi antara Turki dan Aceh pada 2017.

Wakil Perdana Menteri Turki, Fikri Isik juga datang ke Aceh, Jumat 13/10/2017. Beliau mengunjungi Bitay Banda Aceh.

Bukti sejarah diplomasi Lada Sicupak dijalur rempah Aceh tetap terjaga hingga kini.

Diharapkan pada tahun 2024, UNESCO menetapkan jalur rempah Nusantara sebagai Warisan dunia antara lain kota Banda Aceh.

Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp & BiP: +628887211300)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun