JAKARTA-Independent, Pariwisata di kota Sabang kembali bangkit pasca terkena dampak Covid-19.
Sejak akhir Maret-Agustus 2020, bisa dibilang, industri pariwisata di kota Sabang "mati suri."
Keadaan mulai normal sejak dicabut peraturan Walikota Sabang tentang wajib Rapid Test bagi tamu luar Aceh di awal Desember 2020.
Apalagi ada tambahan kapal baru yaitu kapal ferry KMP Aceh Hebat 2 yang launching perdana, Sabtu (30 Januari 2021).
Wisatawan yang datang ke kota Sabang Aceh meningkat dratis. Tempat penginapan seperti hotel, homestay bertambah peminatnya.
Salah satu lokasi wisata yang terkenal dan wajib dikunjungi adalah Tugu Kilometer Nol Indonesia.
Lokasinya terletak di desa Iboih atau 29 kilometer dari pusat kota Sabang.
Disana terdapat tugu Kilometer Nol Indonesia sebagai titik nol wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Tugu Kilometer Nol Indonesia merupakan tempat kunjungan favorit turis dalam negeri dan luar negeri.
Pada tanggal 1 Januari 2011, ada 36.828 orang yang sudah mengambil sertifikat Kilometer Nol Indonesia, Atas Nama: Rachmad Yuliadi Nasir.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ada peningkatan jumlah orang yang mengambil sertifikat Kilometer Nol Indonesia sebanyak 199.672 lembar.
Untuk data penjualan sertifikat Kilometer Nol Indonesia (tahun 2020), data Disparbud Kota Sabang, hingga akhir tahun 2020 ada 46.760 lembar sertifikat yang terjual.
Data terakhir di awal bulan Maret 2021, terdata 238.700 (Nomor Sertifikat) orang sudah mengunjungi tugu Kilometer Nol Indonesia.
Bagi Anda yang sudah mengunjungi tugu Kilometer Nol Indonesia di Sabang, bisa segera mengurus sertifikat ini di kantor Disparbud kota Sabang.
Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp & BiP : +628887211300)
