JAKARTA-Independent, Wabah Virus Corona di Wuhan China merebak sejak akhir Desember 2019. Awalnya Kasus Virus Corona di Wuhan China ini dianggap kasus Virus Sars.
Terhitung per tanggal 20 Januari 2020, Kasus Virus Corona mulai terungkap ke permukaan.
Asal Virus Corona di Wuhan China diduga berasal dari pasar hewan liar kota Wuhan (kelelawar).
Daratan China dibuat panik karena Kasus Virus Wuhan.
Beberapa mahasiswa Aceh terjebak di kota Wuhan China.
Ada 12 orang mahasiswa Aceh yang tidak bisa keluar kota Wuhan. Di daratan China ada 13 mahasiswa Aceh lainnya.
Pemerintah Aceh juga mengundang ketua PPI Beijing Mulya M di kantor Dinsos Aceh pada hari Minggu, 26 Januari 2020.
Disitu digelar acara konferensi pers tentang kondisi terakhir mahasiswa Aceh di Wuhan China.
Di kantor Dinsos Aceh akhirnya dibuka posko informasi warga Aceh/mahasiswa Aceh terkait merebaknya kasus Virus Corona.
Setelah beberapa hari, akhirnya mahasiswa Aceh dari kota Wuhan China dan seluruh mahasiswa Aceh lainnya termasuk seluruh WNI dengan total 238 orang berhasil di evakuasi dan kembali via Batam.
Hal ini dilaksanakan oleh Deplu ( Departen Luar Negeri) bekerjasama dengan KBRI China Di Beijing.
Selama ini, para mahasiswa Aceh bersama WNI lainnya diisolasi di pulau Natuna selama 14 hari.
Di kantor Dinsos Aceh terhitung, Selasa, 11 Februari 2020, posko informasi mahasiswa Aceh di Wuhan China secara resmi ditutup.
Pemerintah Aceh berterima kasih kepada semua jurnalis atas pemberitaan tentang perkembangan kasus Virus Corona di Wuhan China.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H