JAKARTA-Independent, Ombudsman Aceh yang biasanya membuat acara di kantor, cafe atau hotel, sekarang beralih menuju kampus.
Pada program Pekan Pelayanan Publik Ombudsman Aceh "Goes To Campus" Unmuha-Kampus Universitas Muhammadiyah Aceh.
Ini adalah program pertama  Ombudsman Aceh melakukan kegiatan di kampus. Dan yang beruntung itu adalah Kampus Umuha, Banda Aceh, Sabtu (5/10/2019).
Pekan Pelayanan Publik ini dibuka oleh Rektor Unmuha yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan yaitu Bapak Dr Ir Zardan Arabi, MT.
Warek III Unmuha mengharapkan kedepan agar lebih banyak lagi instansi atau lembaga pemerintah yang melaksanakan kegiatan di kampus Unmuha.
Kepala Ombudsman Aceh Dr. Taqwaddin SH, dalam sambutannya pada acara Pekan Pelayanan Publik mengatakan bahwa," Generasi muda harus mampu membawa perubahan kedepannya.Â
Apalagi mahasiswa, setelah selesai kuliah nanti dan bekerja dibagian pelayanan, maka harus mampu melayani masyarakat dengan baik dan berkualitas."
Disini Kepala Ombudsman Aceh Dr. Taqwaddin SH, menjelaskan tentang Mal Administrasi kepada para peserta mahasiswa Unmuha dari berbagai latar belakang jurusan yang berbeda.
Tempat acara sengaja dilakukan pada lingkungan kampus yang terbuka agar siapa saja mahasiswa yang lewat dapat turut hadir dalam  Pekan Pelayanan Publik.
Pada pelaksanaan  Pekan Pelayanan Publik ini Ombudsman Aceh juga bekerjasama dengan instansi lainnya seperti: PMI Kota Banda Aceh, LSM Gerak Aceh, Kantor Imigrasi TPI Kelas I Banda Aceh, Satpas SIM Polresta Banda Aceh, Disdukcapil Kota Banda Aceh.
Dalam kegiatan Pekan Pelayanan Publik juga dimeriahkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni, talkshow, konsultasi dan pelayanan seperti pelayanan paspor, SIM, KTP, KIA, donor darah.
Banyak hadiah yang diberikan oleh Ombudsman Aceh dan ada juga Tim PVL (penerima dan verifikasi laporan) on The Spot.Â
Yang mana tim tersebut menerima keluhan langsung dari masyarakat sebagai pengguna layanan terhadap dugaan maladministrasi (pelayanan kurang baik dari pemerintah).
Hingga acara selesai tercatat ada 2 buah kantong darah dari mobil unit PMI Kota Banda Aceh, 12 SIM dari pengunjung, 2 KTP Elektronik dan 28 KIA.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan penandatangan pakta integritas oleh para instansi dan lembaga yang hadir, kemudian penyerahan sertifikat dari panitia dan dilanjutkan dengan foto bersama dengan kepala Ombudsman Aceh.
Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp:+62-8887211300)
Gelery Photo:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H