JAKARTA-Independent, Teka-teki jalannya Musprov VI Kadin Aceh sudah terjawab. Bila sebelumnya terdengar ramai dengan 5 calon ketua umum Kadin Aceh, akhirnya mengerucut menjadi satu nama.
Panitia penyelenggara Musprov VI Kadin Aceh sampai hari Sabtu sore, 15 Juni 2019, jam 16:00 WIB, hanya menerima satu orang calon yang datang ke kantor Kadin Aceh.
Pada jam 15:30 WIB, kandidat ketua umum Kadin Aceh, Makmur Budiman bersama dua orang pendamping dan tim sukses tiba di kantor Kadin Aceh dan disambut panitia OC dan SC.
Muhammad Mada sebagai SC (Steering Committee) Musprov VI Kadin Aceh langsung menyambut kedatangan calon ketua Umum Kadin Aceh Makmur Budiman.
Selanjutnya diadakan pemeriksaaan berkas-berkas syarat pendaftaran. Bila sebelumnya masyarakat Aceh gempar dengan syarat pendaftaran Ketua Umum Kadin Aceh dengan uang Rp 1 Milyar.
Akhirnya Kadin Indonesia Pusat Jakarta memutuskan uang pendaftaran turun menjadi Rp 750 Juta. Ini dibuktikan dengan salinan bukti transfer asli TIM Makmur Budiman ke rekening Kadin Aceh.
Selanjutnya diadakan temu media tentang proses pelaksanaan Musprov VI Kadin Aceh.
Sampai penutupan pendaftaran panitia SC (Stering Committee) Muhammad Mada hanya menerima satu orang yang mendaftar sebagai calon ketua umum Kadin Aceh yaitu Makmur Budiman.
Musprov VI Kadin Aceh dibuka oleh Plt Wagub Aceh Nova Iriansyah pada hari Selasa, 18 Juni 2019 dan jalannya Musprov pada tanggal 19-20 Juni 2019.
Berhubung hanya satu calon tunggal maka sesuai rencana tanggal 19 Juni 2019, sudah dikukuhkan/pelantikan ketua umum Kadin Aceh yang baru.
Dari Jakarta juga direncanakan datang  pada saat pembukaan Musprov VI Kadin Aceh yaitu wakil ketua bidang organisasi, keanggotaan dan perberdayaan daerah Kadin pusat Anindya Bakrie serta penutupan dan pengukuhan ketua terpilih oleh ketua umum Kadin pusat Rosan Roeslani.
Ada beberapa hal yang menjadi tantangan ketua umum Kadin Aceh yang baru yaitu program konsolidasi organisasi guna memperkuat keberadaan Kadin Aceh serta meningkatkan kapasitas anggota Kadin.
Terjadinya sinergi antar dunia usaha, pemerintah dan perguruan tinggi, dalam membangun perekonomian di Aceh.
Kadin Aceh akan membentuk pusat pelatihan guna melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Sebab, tanpa adanya pengusaha baru di suatu daerah, daerah tersebut sulit berkembang.
Pengiriman petani keluar negeri dan menjadikan mahasiswa Aceh yang belajar diluar negeri sebagai tim marketing Kadin Aceh.
Kadin Aceh juga akan terus terbuka bagi para Jurnalis dalam memperoleh informasi.
Rachmad Yuliadi Nasir (WA 08887211300)
Galery Photo:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H