BNI Syariah Aceh merencanakan menambah 17 outlet pada tahun 2019 di Provinsi Aceh sehingga berjumlah 21 guna meningkatkan pelayanan dan pertumbuhan ekonomi syariah.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo sangat berharap agar Aceh yang memiliki potensi pasar yang cukup besar di sektor syariah dapat meningkatkan layanan dan menambah outlet dari lima  menjadi 21 outlet.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan karakteristik perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank.
Jika sebuah bank syariah akan mengeluarkan produk baru, harus melalui beberapa tahapan yang lebih ketat dari bank konvensional. Misalnya,  produk harus disetujui oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). Setiap produk di bank syariah itu memiliki akad dan fatwa, keduanya harus  dilengkapi, kalau tidak ya tidak akan bisa keluar.
Bank konvensional dalam mengajukan produk hanya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka bank syariah harus ke Dewan Syariah Nasional (DSN) lebih dulu. Setelah disetujui dan sesuai fatwa baru diajukan ke OJK.
Berdasarkan statistik perbankan syariah (SPS) edisi Desember 2017, total aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) di  Indonesia tercatat Rp 424,18 triliun. Jumlah bank umum syariah tercatat 13 bank, jumlah bank konvensional yang memiliki UUS 21 bank. Jumlah  kantor BUS tercatat 1.825 unit, kantor UUS 344 unit.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo bangga dengan pencapaian kinerja perusahaan yang positif ditunjang oleh pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas. Juga ekspansi dana murah serta efisiensi operasional sehingga menghasilkan profitabilitas yang optimal.
Dengan pertimbangan potensi daerah dan potensi ekonomi Provinsi Aceh, Â BNI Syariah memandang perlu untuk meningkatkan layanan di Propinsi Aceh antara lain dengan melakukan relokasi Kantor cabang Banda Aceh ke lokasi baru.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh tercatat sebesar 5,74 persen year on year (yoy) pada posisi Juni 2018, meningkat signifikan dari periode  yang sama di tahun 2017 sebesar 3,54 persen.
Untuk nasabah individu, produk dan layanan BNI Syariah antara lain pembiayaan Griya, Hasanah Card, Fleksi, Wakaf Hasanah, Tabungan, Giro, Deposito, dan Tabungan Haji iB Baitullah. BNI Syariah juga ikut berperan dalam mengembangkan Halal Ecosystem antara lain Halal Food, Halal Tourism, Halal Fashion, ZISWAF, Haji dan Umroh.
Peran perbankan syariah melalui dana dan pembiayaan akan ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud di masa mendatang.