Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Komunikasi Secara Langsung

23 Oktober 2018   14:34 Diperbarui: 23 Oktober 2018   15:17 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA-Independent, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gesture tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Pada saat ini orang sering menggunakan sarana komunikasi seperti Handphone, SMS, Whatsapp, Email, Medsos seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.

Akan tetapi sering kali terdengar "KOMUNIKASI Terganggu", ini dapat diakibatkan karena salah komunikasi atau miskomunikasi.

Apalagi bila Handphone, Handphone, SMS, Whatsapp, Email, Medsos seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain, milik anda dibajak orang lain atau ada orang lain yang menggunakan Nama Anda untuk maksud "JAHAT" tentu saja membuat repot dan bikin kacau semua orang.

Sudah banyak orang yang tertipu karena dapat telepon gelap, SMS, Whatsapp, Email, Medsos seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain, mengatasnamakan seseorang,  padahal orang tersebut tidak tahu apa-apa.

Komunikasi yang terbaik adalah bertemu langsung dan berbicara secara  empat mata. INGAT: "Bila ada keperluan harap bicara langsung secara empat mata." Betapa banyak hubungan seseorang rusak gara-gara salah komunikasi dan tidak adanya hubungan harmonis.

Hal ini dapat dicegah dengan bertatap muka langsung, salaman dan berbicara mengutarakan pendapat dan saran-saran kepada seseorang.

Ucapkanlah bila bertemu seseorang dengan : "Assalammualaikum, Hallo apa khabar, Salaman, Saya perlu dengan Anda, Apa ada waktu sebentar, Dimana Kita bisa berbicara berdua," merupakan salah satu contoh komunikasi langsung.

Tunggu apa lagi, Mari praktikan komunikasi secara langsung untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan kedua belah pihak.

Jangan sampai orang-orang jurusan komunikasi salah komunikasi apalagi orang HUMAS salah komunikasi, bisa kacau. Apalagi bila terjadi bencana alam sering kali adanya komunikasi yang salah di lapangan.

Anda sudah membaca tulisan ini, jangan sampai ditipu lagi gara-gara salah komunikasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Rachmad Yuliadi Nasir (WA:08887211300)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun