Jakarta-Independent, Masyarakat Aceh merasa bersyukur karena sekarang telah hadir di provinsi Aceh kepengurusan MES atau Masyarakat Ekonomi Syariah. Saat ini MES Aceh dibawah pimpinan Aminullah Usman yang sekarang kebetulan juga menjabat sebagai Walikota Banda Aceh.
Beberapa hari yang lalu tepatnya Sabtu, 13 Oktober 2018 di aula balaikota Banda Aceh, telah dilantik Pengurus MES Provinsi Aceh, periode 2018-2021. Keputusan pusat MES periode 1439-1442 H, Nomor: 016/SK/MES-PST/IX/2018 tentang pengurus wilayah MES Aceh periode 1440-1443 H.
Ketua MES Aceh, Aminullah Usman menyatakan,"Dukungan penuh sebagai walikota dalam pengembangan ekonomi syariah di Aceh".
Sebagai ibukota provinsi Aceh maka sudah sepatutnya Banda Aceh menjadi leader bagi pengembangan masyarakat Ekonomi Syariah di Aceh. Aminullah Usman sebagai Walikota Banda Aceh akan mendukung penuh dalam pengembangan ekonomi syariah di Aceh serta berkomitmen untuk menerapkan konsep ekonomi syariah di berbagai sektor, termasuk di dunia perbankan.
Selanjutnya pasca acara pelantikan dilanjutkan dengan Roadshow Asuransi Syariah yang terselenggara atas kerjasama PW MES Aceh bekerjasama dengan Prudential Indonesia dan didukung oleh OJK, Bank Aceh, Hikmah Wakilah, Mahirah Muamalah, Pemko Banda Aceh, Bank Muamalat, dan sejumlah lembaga keuangan syariah lainnya di Aceh. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 - 12.00 WIB, ini dihadiri sekitar 300 orang peserta.
Adapun narasumber yang hadir yaitu Muhammad Syakir Sula selaku pengurus pusat MES, Maki Musmakiah dari Direktorat IKNB Syariah OJK dan Firmadhani Hamdani dari Prudential Indonesia.
Terlihat juga yang hadir Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, Kepala OJK Aceh, Aulia Fadli, dan para pengurus MES Aceh, seperti Sekretaris Umum, Sugito SE, Sekretaris I, Drs Tgk Syaiful Mar, Sekretaris II, Afrizal W dan Bendahara Umum, H Haizir Sulaiman serta sejumlah jurnalis.
Kepengurusan MES Aceh periode 2018-2021, memiliki tanggung jawab besar, namun tanggung jawab besar tersebut merupakan tantangan bagi ketua MES Aceh dan seluruh pengurus.
Keberadaan MES menjadi sangat strategis dan penting. Semua ini karena fakta bahwa Indonesia adalah Negara dengan mayoritas beragama Islam.
Program utama MES Aceh diantaranya mewujudkan silaturahmi dan membangun sinergi  dengan pelaku-pelaku ekonomi, perorangan dan lembaga yang berkaitan dengan ekonomi syariah di provinsi Aceh, mendorong pengembangan aktivitas ekonomi syariah sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam kegiatan usaha termasuk dalam hal investasi maupun pembiayaan, meningkatkan hubungan antar anggota dan otoritas yang terkait dengan kegitan ekonomi dan keuangan syariah dan meningkatkan kegiatan untuk membentuk sumber daya insani yang mempunyai akhlak, ilmu dan kemampuan untuk menjalankan dan mengembangkan kegiatan ekonomi syariah melalui penelitian, pengembangan dan pelatihan.
Target selanjutnya dari kepengusan MES Aceh adalah paling telat tahun 2019 telah terbentuk MES Kabupaten/Kota di seluruh Aceh.
RACHMAD YULIADI NASIR (WA: 0888.7211.300)
Galery Photo:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H