Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komisariat IKAL Aceh sebagai Aceh Hebat

6 November 2017   17:34 Diperbarui: 6 November 2017   17:44 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA-Independent, Setiap orang yang telah mengikuti pendidikan di Lemhanas pastilah tergabung dalam IKAL. Kita ketahui bersama bahwa IKAL adalah Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas. Jenderal Agum Gumelar telah mengukuhkan para alumi lemhanas asal Aceh yang tergabung dalam Komisariat IKAL Aceh.

Para pengurus Komisariat IKAL Aceh periode 2017-2022, dikukuhkan pada hari Sabtu, 4 November 2017, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Dalam susunan pengurus IKAL Aceh antara lain: Syahrizal Abbas sebagai ketua umum, Wakil Ketua Rusli Yusuf dan Wakil Ketua 1 Otto Nur Abdullah. Selanjutnya adalah Mayor Inf Bayu Maulana sebagai sekretaris dan Yusri Kasim sebagai wakil serta Yuniazi sebagai Bendahara serta Humas Sabirin.

Dewan Penasehat terdapat nama-nama tokoh besar asal Aceh diantaranya Dr. Ir. Mustafa Abu Bakar M. Si; Mayjen TNI Haffil Fuddin SH. S.IP. MH; Prof. Dr. Irwan Abdullah; Irjen Pol. H.S Maltha; Prof. Dr. Rusdy Ali Muhammad SH; Prof. Dr. Apridar M.Si; Subhandy, AP M.Si; Prof. Dr. Yusni Sabi.

Terdapat dua ketua bidang yaitu Dr. Mujiburahman sebagai ketua bidang kerjasama daerah dan internasional serta Ir. Yusmaizal sebagai ketua bidang kerjasama antar lembaga.

Dalam pengukuhan IKAL Aceh juga dihadiri, Wakil Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, tokoh nasional alumni Lemhanas, Sulaiman AB, Mustafa Abubakar, Pangdam IM, Mayjen TNI Moch Facrudin.

Jamuan Makan Malam di Anjong Mon Mata
Jamuan Makan Malam di Anjong Mon Mata
Lembaga ini memiliki fungsi dan peran strategis dalam sistem ketatanegaraan di Republik Indonesia. Sehubungan dengan perannya yang sangat vital di tingkat nasional, maka IKAL Propinsi Aceh akan menjadi suatu wadah tempat berkumpulnya mereka yang pernah mengenyam pendidikan di Lemhannas baik program KRA, KSA yang kemudian saat ini dikenal sebagai PPRA dan PPSA serta program-program lain seperti Taplai (Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan) dan PPPDA.

Para alumni yang telah mendapatkan pendidikan Lemhanas, memiliki pola pikir yang integral dalam melihat dan menyelesaikan persoalan bangsa.

"Bangsa Indonesia besar dan majemuk. Bila tidak hati-hati dan tidak serius dalam mengelolanya akan timbul konflik yang menggerogoti nilai kebangsaan," ujar Ketua Umum Syahrizal Abbas.

IKAL Aceh akan menjadi kekuatan yang bersinergi bersama pemerintah dalam mendidik dan mendewasakan masyarakat yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan.

Dibentuknya lembaga Ikal komisariat Aceh tidak terlepas dari kewajibannya dalam membantu Pemerintah Aceh untuk menjadikan Aceh Hebat, Aceh yang Indonesia dan Indonesia yang Aceh. Pemerintah Provinsi Aceh sangat membutuhkan buah pikiran para alumni Lemhanas sebagai masukan langsung bagi pengurangan angka kemiskinan di Aceh.

Keberadaan alumni pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional sangat berguna bagi Pemerintah Aceh. Penyaluran alumni Lemhanas secara merata tentu sangat berguna. Beban pembangunan di Aceh tentu bisa diemban juga oleh alumni Lemhanas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun