Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Refleksi 19 Tahun Reformasi Indonesia

21 Mei 2017   15:33 Diperbarui: 21 Mei 2017   15:52 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat terbatasnya pendapatan dan defisit anggaran, meningkatkan mutu belanja menjadi mekanisme anggaran utama bagi pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan jangka pendek dan menengah.

Ternyata selama 19 tahun berjalannya reformasi sudah banyak capaian maju yang sudah bisa dinikmati masyarakat, seperti kebebasan berpendapat hingga otonomi daerah. Ada yang kurang dalam perjalanan reformasi tersebut, yakni terkait etika berbangsa dan bernegara.

Selama 19 tahun reformasi sudah banyak yang dicapai, tapi kalau dari sisi etika dan moral ini banyak yang perlu diperbaiki. Selama ini sudah ada Tap (Ketetapan) MPR RI terkait Etika Berbangsa dan Bernegara yaitu No.6 tahun 2001 akan tepai dalam perjalanan waktu Tap MPR RI ini belum implementatif dan harus segera lebih implementatif diterapkan di segala bidang tatanan kehidupan bernegara.

Persoalan penegakan hukum juga belum maksimal dan harus segera dimaksimalkan. Para tokoh-tokoh reformasi juga merayakan hari peringatan reformasi seperti yang dilakukan oleh Amien Rais.

Tokoh reformasi Amien Rais telah mendirikan partai politik yaitu PAN (Partai Amanat Nasional) tetapi dalam pemilu tidak masuk dua besar pemenang pemilu sejak 1999. Amien Rais juga kalah dalam pertarungan pemilihan Presiden Indonesia.

Ranah politik praktis rupanya kurang menguntungan bagi tokoh reformasi yaitu Amien Rais. Perputaran waktu menunjukan bahwa Amien Rais selalu gagal dalam kontestasi politik. Baik saat dia mencalonkan diri sebagai presiden maupun saat mendukung salah satu calon dalam pilpres dan pilkada.

Selamat perayaan 19 tahun reformasi Indonesia, 21 Mei 1998-21 Mei 2017. 

Sudah saatnya kini reformasi harus membawa perubahan mendasar bagi perubahan kebebasan kepada seluruh bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun