JAKARTA, Independent-Sebuah pesawat militer Amerika serikat jenis kargo Boing 707 terpaksa mendarat darurat di bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh pada hari Jumat, 24 Maret 2017.
Informasi dari Komandan Pangkalan Lanud (Danlanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) Kolonel Pnb Suliono di Aceh Besar bahwa pesawat US Force mendarat darurat Jumat sekitar pukul 13.20 WIB.
Pesawat ini membawa sebanyak 20 anggota angkatan udara Amerika Serikat. Para penumpang pesawat United States Air Force yang mendarat darurat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) tidak diizinkan meninggalkan pesawat. Para penumpang terdiri atas 12 penumpang kebangsaan Amerika Serikat dan 8 crew militer US Force.
Pesawat militer milik Angkatan Udara Amerika Serikat Boeing 707 registrasi AF-62-582 mendarat darurat di bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh. Pada moncong pesawat tertulis nomor 3582 dan pada ekor pesawat tertulis nomor register OF AF-62-582.
Pesawat yang rusak pada mesin nomor 4 ini bergerak dari pangkalannya di Diego Garcia, Pulau di Samudera Hindia. Tujuan pesawat tersebut ke pangkalan Haneda Jepang.
Pihak bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) dan Danlanud SIM mendapat info dari Pangkosek 3 Medan bahwa pesawat militer Amerika Serikat rusak pada mesin nomor 4/ engine Nomor 4 sehingga meminta untuk mendarat darurat (emergency landing) di bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).
Petugas tower bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Nizwan melakukan kontak dengan pesawat (Call Sign) Tora 82 dan melaporkan bahwa US Force mengalami kerusakan pada engine nomor 4 sehingga meminta mendarat darurat di bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).
Ada panggilan darurat dari US Force untuk mendarat darurat yang disampaikan kepada traffic control atau TC bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) kemudian informasi panggilan darurat tersebut diteruskan ke Lanud Iskandar Muda.
Sebagai operator maka bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) harus membantu bila ada pesawat yang mengalami masalah emergency/darurat. Pihak bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) juga menyiagakan pemadam kebakaran akan tetapi pesawat US Force mendarat dengan selamat.
Pesawat militer ini juga menunggu pelatan khusus yang didatangkan dari Amerika Serikat untuk diperbaiki dan diperkirakan memakan waktu satu minggu.
Militer Amerika Serikat sudah menyampaikan kerusakan pesawat ke pangkalan/base camp. Mereka menunggu suku cadang untuk perbaikan dan dikirim ke Aceh.
Para penumpang sementara diinapkan di kompleks bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Dari 20 penumpang hanya 12 yang punya paspor dan 8 lagi tidak punya.
Pihak kedubes Amerika Serikat sudah mengeluarkan surat kepada pihak imigrasi agar 8 orang yang tertahan karena tidak punya paspor bisa dikeluarkan paspor darurat agar dapat keluar dari bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).
Pesawat militer milik Angkatan Udara Amerika Serikat juga sudah ditarik ke areal parkir bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).
Sebagian awak pesawat juga diinapkan si salah satu hotel di Aceh Besar. Pihak Angakatan Udara Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) meningkatkan pengamanan terhadap pesawat dan pengawasan ketat terhadap seluruh awak pesawat.
Pihak bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) juga sudah mengisi bahan bakar untuk pesawat dan pihak bandara membatu pihak US Force mencari penyebab kerusakan pada mesin pesawat nomor empat.
Untuk perbaikan pesawat itu para kru masih menunggu tim khusus yang akan datang ke
Aceh. Setelah teknisi dari Amerika Serikat datang dan melihat langsung tingkat kerusakan pesawat, terutama pada salah satu mesin yang terbakar maka selanjutnya perbaikan dan bisa diterbangkan kembali ke Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H