JAKARTA-Independent, Belum genap 2 minggu menjadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump sudah membuat ulah. Donald Trump dilantik pada tanggal 20 Januari 2017 sebagai presiden Amerika Serikat. Dunia terasa tersentak dengan adanya larangan bagi 7 negara muslim di dunia untuk memasuki negara Amerika Serikat.
Tidak berlebihan bila perwakilan luar negeri Amerika Serikat di Indonesia yaitu Duta Besar Donovan angkat bicara. Joseph R. Donovan Jr, Â diplomat karir Dinas Luar Negeri setingkat Class of Minister-Counselor.Â
Dia dilantik sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia pada tanggal 4 November 2016. Dubes Donovan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2017.
Duta Besar Donovan menegaskan tidak ada pelarangan perjalanan untuk warga Indonesia menuju Amerika Serikat. Maksud pembatasan imigran datang ke AmerikaSerikat hanya berlaku untuk tujuh negara.
Tapi pernyataan Gedung Putih yang telah dikeluarkan terkait dengan perintah eksekutif ditekankan jika ini bukan mengenai Islam dan bukan mengenai agama. Bahkan ada 40 negara berpenduduk mayoritas Muslim termasuk Indonesia di dalamnya tidak termasuk dalam perintah eksekutif tersebut. Yang menjadi maksud perintah eksekutif itu adalah menjamin keamanan perbatasan AS.
Kebijakan baru terkait pengetatan keimigrasian yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump membuat beberapa negara gusar. Pasalnya kebijakan yang dikeluarkan Donald Trump begitu kontroversial, dimana hanya berlaku untuk 7 negara mayoritas muslim.Â
Namun, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan memastikan Indonesia aman dari kebijakan tersebut.
"Pelarangan ini bukan soal agama. Ini berkaitan pengamanan dan perbatasan. Tentu, Presiden Trump sangat memperhatikan situasi terkini seperti yang terjadi Irak dan Suriah," pernyataan Dubes Donovan.
Terkait aturan kontroversi yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang melarang kedatangan pengungsi maupun imigran dari tujuh negara yaitu Iran, Irak, Sudan, Suriah, Somalia, Libya, dan Yaman.
Sudah tentu sejumlah negara melakukan protes tidak terkecuali di dalam negeri Amerika Serikat. Sampai-sampai  orang yang menentang kebijan Donald Trump dipecat. Mereka yang dipecat adalah penjabat Jaksa Agung Sally Yates dan penjabat Kepala Imigrasi dan bea Cukai Amerika Serikat, Daniel Ragsdale.