Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mata Hati Manusia

10 Januari 2017   11:28 Diperbarui: 10 Januari 2017   11:47 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hati yang halus itulah hakikat manusia yang dapat menangkap segala rasa, dan ia mengetahui serta mengenal segala sesuatu. Hati inilah yang jadi sasaran pembicaraan, yang akan disiksa, dicerca dan dituntut. Karena eratnya hubungan antara hati jasmani dan hati rohani itu, sehingga kebanyakan akal manusia menjadi bingung untuk membedakannya.

Hubungan kedua hati itu seperti halnya sifat dengan jisim yang disifati, atau seperti benda yang dijadikan perkakas dengan sifat perkakasnya.

Sungguh akan memperoleh kemenangan (beruntunglah) orang-orang yang membersihkan (hati) nya dan merugilah orang-orang yang mengotorinya. Betapa pentingnya untuk selalu berusaha membersihkan hati, membersihkan hati bermakna menghapus darinya kecintaan pada dunia dan hal-hal duniawi serta menghilangkan daripadanya segenap kesedihan, kedukaan, kekhawatiran, kecemasan, dan takut atas segala sesuatu yang tidak berguna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun