Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Semarak Festival Kopi dan Kuliner Aceh

12 Mei 2016   12:09 Diperbarui: 2 Februari 2017   14:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun lalu ada Rp 115 Triliun itu dibelanjakan oleh wisatawan adalah kuliner, jadi ini menjadi penting adanya festival seperti ini diadakan di Aceh.

Kopi Aceh cukup terkenal di berbagai belahan dunia apalagi Aceh terkenal dengan sebutan 1001 warung kopi. Pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami Aceh maka Aceh dan Khususnya kota Banda Aceh hidup selama 24 jam.

Deretan kedai kopi terlihat diberbagai belahan sudut kota. Apalagi ditambah dengan sarana wifi gratis membuat para pengunjung betah duduk berlama-lama.

Sebelumnya acara pembukaan festival ini juga diadakan pembakaran kue apam sebanyak 1000 tungku untuk masuk MURI. Asap-asap dari arang yang terbakar mengawali prosesi pembuatan kue apam.

Dalam pembukaan Festival Kopi dan Festival Kuliner terlihat Sekretaris Jenderal Kota Serikat Turki Hayrettin Gungor utusan dari Turki dan utusan kementrian pariwisata/Staf Ahli Bidang Kemaritiman Kementerian Pariwisata, Syamsul Lussa serta Walikota Banda Aceh, menunjukan kebolehannya dalam menuangkan kopi ke gelas.

Cara yang unik dengan mengangkat kopi tinggi-tinggi dan menuangkannya ke dalam gelas yang telah tersedia. Mereka berkesempatan untuk mencicipi kopi yang telah tersaji tersebut.

Bisnis kopi dan kuliner terlihat makin hidup dan ramai, ini membuka lapangan kerja bagi warga Aceh. Para pengunjung dari luar dapat setiap saat mencoba dan mencicipi kopi Aceh yang ada di seluruh tempat.

Pertunjukan seni tari juga mengawali Festival Kopi dan Festival Kuliner seperti kolaborasi tarian bali dan tarian Aceh serta tari kolosal laksamana Keumala Hayati dengan penari lebih dari 200 orang.

Rombongan akhirnya melihat-lihat suasana Festival Kopi dan Festival Kuliner dan beberapa orang bergabung dengan pengunjung lainnya untuk menikmati malam yang panjang mencicipi kopi dan beragam kuliner Aceh. 

Beberapa orang berbelanja kuliner Aceh dan kopi khusus untuk dijadikan oleh-oleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun