Pertama, jual ide Anda dan cobalah merekrut orang-orang yang punya ketertarikan besar terhadap ide Anda untuk bekerja dengan kompensasi berupa saham. Dengan penawaran seperti ini, orang lain akan lebih tertarik dengan ide usaha Anda. Mereka juga mau bekerja secara maksimal untuk bersama-sama mengembangkan usaha Anda.
Beda halnya jika Anda sekadar mempekerjakan orang, maka seringkali orang yanag Anda pekerjakan tidak memiliki visi misi yang sama. Sehingga, pekerjaan mereka  cenderung asal atau sekadar menyelesaikan pekerjaan (bukan untuk mengembangkan usaha Anda).
Kedua, bila memiliki modal yang cukup, pekerjakan beberapa kontraktor dan pegawai magang yang bekerja sesuai kebutuhan. Dengan dua cara ini, kami yakin Anda bisa mendapatkan karyawan yang lebih loyal kepada Anda.
Memulai Terlalu Dini
Penyebab kebangkrutan UKM yang keempat adalah waktu memulai usaha yang terlalu dini. Produk yang terlambat diluncurkan ke pasar bisa mengakibatkan pengusaha gulung tikar. Akan tetapi, terlalu cepat memasarkan produk juga bisa berakibat fatal.
Apalagi jika tidak dibarengi dengan persiapan yang matang. Untuk mencegah kebangkrutan, Anda perlu melakukan uji coba produk, riset pasar secara mendalam, serta perbaikan secara bertahap.
Jangan sampai Anda memulai usaha terlalu dini dan kurang persiapan matang. Namun, jangan sampai Anda juga terlambat meluncurkan produk usaha Anda. Sehingga saat Anda meluncurkan produk usaha Anda, target pasar Anda sudah tidak berminat lagi dan menolak penawaran Anda.
Tidak Dapat Memberikan Hasil yang Sempurna
Penyebab kebangkrutan yang kelima ini sangat jarang disadari para pengusaha.
Memang hal yang wajar jika pengusaha menginginkan bisnis mereka bisa langsung menghasilkan produk dan jasa berkualitas. Namun, pada kenyataannya kebanyakan pegusaha harus berjuang melewati berbagai rintangan besar sebelum mencapai kesuksesan.
Ekspektasi yang terlalu tinggi dan menginginkan hasil secara instan inilah yang tidak bagus untuk Anda. Sebab, dengan memiliki pemikiran semacam itu, Anda akan rentan mengalami stress dan cenderung memaksakan strategi.