Ketiga, tetaplah menjadi diri Anda sendiri, dengan menampilkan kelebihan dan kekurangan Anda secara jujur. Saran ini sebagai penyeimbang dua saran sebelumnya. Artinya, meskipun Anda secara kontinyu belajar dari mentor dan mitra bisnis Anda, namun Anda tidak boleh menghilangkan jati diri Anda. Jadi, tetaplah menjadi diri Anda sendiri dalam mengelola bisnis UKM Anda.
Pasar yang Terlalu Terfokus (Niche Market)
Penyebab kebangkrutan UKM yang kedua adalah pasar yang terlalu terfokus. Sehingga target pasar Anda menjadi sangat sempit dan kurang meluas.
Membidik pasar yang terlalu spesifik memang memungkinkan Anda memiliki kompetitor yang relatif sedikit. Namun, pemilihan pasar tersebut juga bisa menjadi bumerang untuk Anda. Karena Anda akan kesulitan dalam menemukan pasar baru yang lebih potensial.
Untuk mengatasi hal ini, Anda tidak diharuskan mengganti target pasar Anda. Namun, yang perlu Anda lakukan adalah menganalisis kembali konsep bisnis Anda.
Dengan produk yang Anda miliki, coba telaah lagi siapa saja target pasar Anda. Analisis juga perilaku target pasar Anda, dan pelajari bagaimana kompetitor Anda membidik mereka.
Selanjutnya, yang perlu Anda lakukan adalah memaksimalkan strategi pemasaran produk Anda. Tingkatkan juga kualitas branding usaha Anda, sehingga target pasar lebih tertarik dengan produk Anda daripada milik kompetitor.Â
Lakukan hal ini secara kontinyu agar Anda bisa segera merasakan manfaatnya.
Merekrut Orang yang Salah
Penyebab kebangkrutan UKM yang ketiga adalah salah memilih pegawai. Jika usaha yang Anda rintis mulai berkembang dan membutuhkan pekerja tambahan untuk produksi/ melakukan pekerjaan lainnya, maka Anda harus pintar-pintar dalam memilih pegawai.
Sebab, pegawai Anda merupakan cerminan usaha Anda di mata orang lain. Jangan sampai karena terburu-buru membutuhkan karyawan, Anda salah mempekerjakan orang. Untuk menghindari masalah ini, coba lakukan beberapa hal berikut: