Dengan menggunakan model  problem based learning (pbl), peserta didik aktif dalam pembelajaran.
model problem based learning (pbl)Â
Pengertian Problem Based Learning
Problem based learning adalah model pembelajaran yang mengutamakan seberapa aktif peserta didik dalam selalu berpikir kritis dan selalu terampil ketika dihadapkan pada penyelesaian suatu permasalahan. Proses dari alur bagaimana peserta didik belajar ini tergantung dari seberapa kompleks permasalahan yang dihadapinya.
Problem based learning diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969, dari sebuah sekolah kedokteran bernama McMaster University, Hamilton, Kanada. Setelahnya banyak sekolah hingga universitas di seluruh dunia yang memakai metode pembelajaran dan masih dipakai sampai saat ini terus dikembangkan.Â
Tujuan Problem Based Learning
Basis dari metode pembelajaran problem based learning ini adalah masalah di dunia nyata, sementara siswa tentu belum memiliki semua pengalaman dalam mengatasi kondisi tak terduga. Karena itu problem based learning mempunyai beberapa target khusus untuk dicapai, tujuan dari penerapan program ini terhadap kualitas peserta didik seperti berikut.
- Untuk meningkatkan keterampilan berpikir secara kritis dari peserta didik dalam memilih dan memutuskan sesuatu.
- Memberi pelatihan dalam menyelesaikan permasalahan secara sistematis, matang dan terencana sehingga hasilnya positif.
- Problem based learning digunakan untuk membantu peserta didik memahami dengan benar peran orang dewasa di kehidupan.
- Adanya dorongan terhadap peserta didik agar mampu menjadi individu yang mandiri serta bertanggung jawab.
Sintak Model Pembelajaran Problem Based Learning
Jelaskan Orientasi Masalah
- mengorganisasi peserta didik
- memberi bimbingan
- mengembangkan hasil karya
- melakukan analisis dan evaluasi
Kelebihan
- Peserta didik dilatih untuk bisa selalu menggunakan pikiran agar kritis dan bisa terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
- Agar dapat memicu adanya peningkatan aktivitas dari peserta didik di dalam kelas, dengan pembelajaran sambil mempraktekkan.
- Adanya sistem pembelajaran ini membuat peserta didik agar terbiasa untuk belajar tetapi menggunakan sumber yang relevan.
- Suatu kegiatan pembelajaran secara lebih kondusif dan efektif, hal ini muncul karena peserta didik diwajibkan untuk aktif.
Kekurangan
- Meski merupakan metode pembelajaran yang diandalkan, tapi tak semua materi pembelajaran dapat menerapkan sistem ini.
- Memiliki waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan materi pembelajaran, tergolong cukup lama dan tidak sebentar.
- Bagi peserta didik yang tidak atau belum terbiasa melakukan analisis suatu permasalahan, karena tidak semua memiliki keinginan untuk mengerjakannya.
- Guru akan kesulitan untuk bisa mengondisikan pemberian tugas, hal ini muncul jika jumlah peserta didik yang ada di dalam kelas terlalu banyak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H