Mohon tunggu...
Dara Tasya
Dara Tasya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Warga Prancis Marah Pada Indonesia Karena Hukuman Mati? Lihat Dulu Survei-survei Ini...

28 April 2015   20:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 2233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lydia Serrano: Pengedar narkoba adalah pembunuh... mereka menjual KEMATIAN...

Guillaume Magnier: Saya kagum pada keberanian hukum berdaulat di Indonesia yang melindungi warga negaranya dari bahaya narkoba. Tidak layak bagi Prancis untuk menasihati (Indonesia) karena ia sendiri telah membiarkan si kecil Chloé (korban paedofil yang merupakan residivis, red) mati sia-sia dengan cara membebaskan pemerkosa dan pembunuhnya...

François Martines: Berapa kematian tiap tahunnya yang disebabkan oleh pengedar narkoba? Saya setuju agar diadakan referendum untuk memberlakukan hukuman mati di Prancis.

Guy Victorien: Mengapa Europa tidak sama kerasnya terhadap Amerika dalam menolak hal hukuman mati?

Andréas Guyot: Setuju untuk hukuman mati.

Claude Uniqueclaude: Saatnya untuk mengembalikan hukuman mati di Prancis.

***

Tulisan ini saya akhiri dengan catatan bahwa saya bukan pada posisi mendukung atau menolak hukuman mati secara 100%. Saya tidak melihat hukuman mati secara hitam-putih, karena semua kasus dan cerita ada tempatnya. Saya hanya ingin berbagi tentang opini yang beredar di Prancis sini tentang Indonesia. Jadi teman-teman di Indonesia tidak terbelenggu dengan cerita yang berdasarkan "katanya... katanya", sehingga punya anggapan yang negatif pada warga Prancis. Cukup sekali kan jadi korban infonya Anggun, hehee...

Salam dari Paris.

*peace*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun