Mohon tunggu...
indarti fareninda
indarti fareninda Mohon Tunggu... Freelancer - Investigative Mind Journey

Hamba Allah, Full Time Traveller, Investigative Journalist, Movie Geeks, Natural Born Writer, Pro Bono Politician

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saya Muslim dan Saya Memilih Tidak Berdemo 4 November

1 November 2016   15:36 Diperbarui: 3 November 2016   16:42 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya Muslim dan  Saya Memilih Tidak Berdemo 4 November

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo 4 November 2016

Saya muslim dan saya marah atas ucapan Ahok (Di Video Full-nya). Tidak ada satupun pembelaan yang bisa diberikan untuk membenarkan ucapan Ahok itu. Siapapun penyampainya maling, penjahat, garong sekalipun tidak bisa membohongi dan membodohi orang lain memakai ayat-ayat suci Al Quran yang kebenarannya turun langsung dari Allah SWT kecuali memang ia memakai Quran palsu.  

Saya muslim dan saya memilih untuk tidak berdemo bukan karena Ahok sudah minta maaf tapi saya masih berusaha percaya Indonesia bukan ARAB, Indonesia negara HUKUM jadi seharusnya HUKUM ditegakkan di negeri ini tanpa pandang bulu.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya masih banyak AGHT yang lebih besar menghadang umat muslim dibanding meladeni omongan sembarangan satu oknum. 

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena sudah terang benderang kesalahan seseorang yang bahkan musim kampanye belum dimulai, belum ditetapkan jadi Cagub, kunjungan dinas dipakai untuk mengkampanyekan dirinya sekaligus menghina kitab suci agama lain. Dari point itu saja orang ini sudah menyalahgunakan jabatannya dan tidak profesional.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena level Ahok sudah tidak mempan di demo. Seharusnya sudah kena hukum pidana jika keadilan MEMANG benar-benar ditegakkan di negeri ini.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena seringkali banyak pihak play victim memakai isu SARA untuk memecah belah umat. 

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya tidak ingin demo dijadikan alat devide et impera umat islam dan semakin menjelekkan citra umat muslim di negeri ini

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya sadar cuma ada 2 pihak yang menjadi korban demo dan semakin jelek citranya : Islam ataupun TNI-Polri. 

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo bukan karena saya tidak mendukung perjuangan saudara-saudara saya yang sedang mencoba menegakkan amar maruf nahi munkar tapi karena saya tidak ingin saudara saya sesama muslim baik itu FPI, HTI, NU ataupun muslim aliran apapun dihina-hina sama saudara sesama muslim yang mengaku dirinya muslim toleran tapi hanya bisa toleransi kepada agama lain dan tidak bisa toleransi kepada sesama muslim yang sedang berusaha membela agama Allah

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya tidak ingin para provokator berpesta pora sementara umat islam harus berbenturan dengan aparatur Negara belum lagi cyber bullying dari orang-orang muslim sok toleran yang suka menghina sesama saudaranya dan juga umat agama lain yang sudah terprovokasi oleh isu-isu di media.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya menghormati dan menghargai saudara kita yang non muslim dan saya merindukan indahnya persatuan umat beragama yang dulu saling hidup damai berdampingan sekarang sayangnya gampang tersulut provokasi.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya menghormati dan menghargai saudara sesama muslim. Banyak dari mereka yang saya kagumi secara personal dan menjadi teman-teman terbaik saya dan saya merasa sedih jika mereka menjaga jarak dari saya karena adanya oknum-oknum yang berusaha sengaja memecah belah persatuan Indonesia. 

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo 4 November 2016 dan saya mengajak saudara-saudara saya sesama  umat muslim untuk tidak ikut berdemo, mari kita lihat Presiden Jokowi dan aparat hukum di negeri ini pandang bulu atau tidak? Jika ahok dinyatakan tidak bersalah, cukupkanlah kesabaran kita.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya mencintai ukhuwah islamiyah dan saya juga menghormati persatuan Indonesia sesuai sila ke 3 Pancasila.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya merindukan indahnya saling menghormati sebelum Copras-Capres-Pilkada meretakkan hubungan kita. Percayalah tidak ada yang lebih penting dari persatuan Indonesia jadi kalau ada oknum yang provokatif  yang harus disingkirkan ya oknumnya bukannya menyerang satu sama lain. Ibaratnya jika tubuh mengidap tumor, tumorlah yang harus dipotong untuk menyembuhkan penyakit di seluruh tubuh.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya menganut prinsip Art of War Tsun Zu : Cara terbaik untuk berperang adalah dengan tidak berperang dan berdemo jelas bukan cara terbaik melawan proximity war

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya tidak ingin perjuangan suci saudara muslim diejek dan diplintir bahwa demo hanya demi mencari nasi bungkus. Harusnya saudara sesama muslim bersyukur masih ada yang mau mewakili dirinya menegakkan ammar maruf nahi munkar sehingga murka Allah SWT tidak menghampiri kita.

Saya muslim dan saya memilih tidak berdemo karena saya tetap ingin melihat persatuan Indonesia terjaga dan terpelihara tanpa mengesampingkan fakta siapapun individu di Republik ini jika memang bersalah tetap harus dihukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun