Praktik Pembelajaran Matematika Berdiferensiasi Bagi Peserta Didik di Daerah Pesisir dalam Mendukung Merdeka Belajar
Indar Rizky, S. Pd.
(Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Gelombang II Prodi Matematika FKIP Universitas Islam Sultan Agung)
Mata Kuliah : Pembelajaran Berdiferensiasi
Dosen Pengampu : Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd.
Setiap peserta didik tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Salah satu faktor yang membentuk karakteristik setiap peserta didik yaitu lingkungan di mana mereka lahir dan tumbuh berkembang. Peserta didik yang tinggal di daerah pesisir cenderung memiliki karakteristik tegas, keras, dan terbuka. Tak jarang pula peserta didik yang tinggal di daerah pesisir pantai memiliki nada bicara lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik lainnya.
Salah satu sekolah yang memiliki mayoritas peserta didik dengan latar belakang tinggal di daerah pesisis yaitu SMA Islam Sultan Agung 03. Karakteristik peserta didik yang cukup melekat di sekolah tersebut yaitu kebiasaan berbicara dengan nada bicara yang tinggi. Peserta didik juga membutuhkan pendisiplinan yang tegas untuk menciptakan pembiasaan islami yang baik. Selain itu, peserta didik juga memiliki kemampuan yang berbeda.
Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi guru untuk dapat memberikan pembelajaran di kelas, tak terkecuali pembelajaran matematika. Sebagian besar peserta didik menganggap mata pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, sehingga mereka kurang senang dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, guru memerlukan energi lebih agar dapat menciptakan pembelajaran matematika yang bermakna di kelas.
Salah satu cara yang dilakukan oleh guru dalam memberikan pembelajaran matematika di kelas yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran ini akan menciptakan pembelajaran yang bermakna sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik di kelas.
Pembelajaran matematika di SMA Islam Sultan Agung 03 telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Guru telah mengenal kemampuan dan keterampilan setiap peserta didik dengan baik. Guru juga telah memahami karakteristik peserta didik yang sebagian besar bertempat tinggal di daerah pesisir. Dengan bekal tersebut, guru mampu menciptakan pembelajaran matematika yang merdeka.
Strategi yang diterapkan oleh guru dalam mengajar di kelas yaitu dengan mengutamakan kedisiplinan. Dengan cara tersebut, peserta didik akan terbiasa untuk tertib selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru juga sering menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik. Selain itu, guru membimbing setiap peserta didik yang kesulitan dalam perhitungan dasar. Pada persoalan-persoalan matematika yang sulit untuk dikerjakan, guru lebih memberikan kesempatan kepada peserta didik yang sangat aktif di kelas untuk menyalurkan keaktifan dirinya. Sementara itu, pada soal-soal yang mudah untuk dikerjakan, guru memberikan kesempatan bagi peserta didik yang cenderung lebih kesulitan dalam menghitung matematika. Dengan demikian, peserta didik tersebut akan merasa berhasil dalam mengerjakan soal matematika dan akan meningkatkan motivasi belajarnya.
Implementasi pembelajaran matematika tersebut menunjukkan bahwa setiap guru memiliki tantangan yang berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, guru perlu mengenal dengan baik karakteristik peserta didiknya agar mampu menciptakan pembelajaran berdiferensiasi yang mendukung kemerdekaan belajar bagi peserta didik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI