Strategi yang diterapkan oleh guru dalam mengajar di kelas yaitu dengan mengutamakan kedisiplinan. Dengan cara tersebut, peserta didik akan terbiasa untuk tertib selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru juga sering menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik. Selain itu, guru membimbing setiap peserta didik yang kesulitan dalam perhitungan dasar. Pada persoalan-persoalan matematika yang sulit untuk dikerjakan, guru lebih memberikan kesempatan kepada peserta didik yang sangat aktif di kelas untuk menyalurkan keaktifan dirinya. Sementara itu, pada soal-soal yang mudah untuk dikerjakan, guru memberikan kesempatan bagi peserta didik yang cenderung lebih kesulitan dalam menghitung matematika. Dengan demikian, peserta didik tersebut akan merasa berhasil dalam mengerjakan soal matematika dan akan meningkatkan motivasi belajarnya.
Implementasi pembelajaran matematika tersebut menunjukkan bahwa setiap guru memiliki tantangan yang berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, guru perlu mengenal dengan baik karakteristik peserta didiknya agar mampu menciptakan pembelajaran berdiferensiasi yang mendukung kemerdekaan belajar bagi peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H