Mohon tunggu...
Indar MayaninaJeni
Indar MayaninaJeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya menonton video komedi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP bersama Bidan Desa Menganti Edukasi Orangtua tentang Pencegahan Stunting

10 Agustus 2022   12:54 Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:08 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Stunting (Dokpri)

Menganti, Jepara (14/07/2022) – Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting dapat terjadi pada anak yang masih dalam kandungan sampai memasuki umur dua tahun. 

Desa Menganti memiliki 65 kasus stunting pada tahun 2020-2022. Angka kasus yang ada di Desa Menganti ini tergolong cukup tinggi karena berada di atas standar yang ditetapkan oleh World Health Organisation (WHO). Stunting menjadi salah satu program super prioritas presiden dengan target angka stunting di tahun 2024 maksimum diangka 14 persen.

Hal tersebut menjadi alasan mahasiswa Universitas Diponegoro bertekad untuk ikut serta membantu program prioritas nasional ini dengan mengedukasi orangtua Desa Menganti agar menerapkan upaya pencegahan stunting sejak janin hingga anak usia dini untuk menurunkan kasus stunting di Desa Menganti.

Kegiatan edukasi pencegahan stunting merupakan salah satu program kerja unggulan yang dilakukan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2022 Universitas Diponegoro Semarang. Kegiatan dilaksanakan oleh Dina Rohmatunnisa’ selaku mahasiswa jurusan S-1 Ilmu Keperawatan bertempat di Balai Desa Menganti dan dihadiri oleh ibu hamil dan ibu balita stunting di Desa Menganti. 

Dalam mengedukasi orangtua, mahasiswa KKN UNDIP menggunakan media Power Point dan poster sebagai media penambah informasi. Materi yang disampaikan diantaranya yaitu berisi informasi mengenai stunting, gejala, penyebab, dampak, dan cara mengatasi stunting. Setelah pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. 

Kegiatan dilanjutkan dengan minum susu bersama untuk ibu hamil dan balita stunting. Setelah itu, dilakukan pembagian susu, sembako. dan ikan lele sebagai bentuk upaya dari pemerintah desa untuk menurunkan angka stunting di Desa Menganti. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama peserta dan bidan desa.

Pembagagian Susu untuk Balita Stunting (Dokpri)
Pembagagian Susu untuk Balita Stunting (Dokpri)

Foto Bersama Peserta dan Bidan Desa (Dokpri)
Foto Bersama Peserta dan Bidan Desa (Dokpri)

Harapannya, setelah kegiatan edukasi tersebut para orangtua dapat memperhatikan dan memberikan makanan sehat dengan gizi seimbang kepada anak-anaknya agar angka stunting di Desa Menganti bisa perlahan turun.

Poster Stunting (Dokpri)
Poster Stunting (Dokpri)

Penulis : KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022.

Dosen Pembimbing Lapangan : Dra. Puji Astuti, M. Si

Lokasi : Desa Menganti, Kec. Kedung, Kab. Jepara, Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun