Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan di Hari Jumat Terakhir di Tahun 2023

30 Desember 2023   21:45 Diperbarui: 30 Desember 2023   22:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jumat satu hari yang lalu saya sengaja rihlah atau melakukan perjalanan singkat dalam menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim untuk melakukan sholat Jumat. Sambil saya berikhtiar menyisihkan uang yang ada ke salah bank syariah pertama di Indonesia. Karena letak bank tersebut dengan lokasi masjid tidak berjauhan.

Hari jumat terkahir tanggal 29 Desember 2023 dalam hitungan bulan masehi karena beberapa hari pergantian tahun masehi akan berlangsung. Di hari jumat merupakan suatu hari yang sangat mustajab bagi kaum muslimin di seluruh dunia dan memiliki suatu kebermaknaan dalam menaungi kehidupan. Karena proses kehidupan umat manusia memiliki suatu dinamika tersendiri bagi manusia yang terus bergerak dalam mengarungi samudra kehidupan.

Hari Jumat bagi kaum muslimin berawal dari malaikat Jibril yang berkata kepada Rasulullah SAW, "Ini adalah hari Jumat. Allah SWT menunjukkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi umatmu sepeninggalmu, ada kebaikan di dalamnya bagi kalian. Engkau menjadi yang pertama, Yahudi dan Nasrani menjadi setelahmu. Di dalamnya ada satu waktu, setiap hamba yang berdoa kepada Rabbnya memohon kebaikan pasti dikabulkan, atau memohon perlindungan dari keburukan pasti dijauhkan dari bahaya yang lebih besar dari yang diminta. Dan kami memohon kepada Allah di akhirat kelak ada hari penambahan pahala." [Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 694]. Kemudian dalam hadist yang lain  Dari Abu Lubabah bin 'Abdul Mudzir, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya hari Jumat adalah tuan segala hari yang paling agung di sisi Allah, dan hari yang paling agung di sisi Allah dari hari ldul Adha dan ldul Fitri. Pada hari Jumat terjadi lima peristiwa; Pada hari tersebut Allah menciptakan Adam, Allah mendaratkan (melemparkan) Adam ke dunia, serta hari diwafatkannya Adam, terdapat sebuah waktu yang apabila seorang hamba berdoa (meminta sesuatu), Allah akan memberikannya selama yang diminta bukan sesuatu yang diharamkan; (pada hari tersebut) juga akan terjadi hari qiyamah Serta tidaklah para malaikat yang dekat, langit, bumi, angin, gunung dan lautan kecuali mereka takut kepada hari Jumat. (HR Ibnu Majah).  sumber Silahkan di klik

Begitu istimewa hari jumat bagi umat Islam dalam menerangi jalan kehidupannya sehingga memberikan pengaruh yang positif dalam mengembangkan semangat keberagamaan dalam kehidupannya. Jumat merupakan suatu hari yang betul-betul digunakan oleh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT karena setiap catatan yang dilakukan oleh manusia diganjar surganya Allah SWT. Nabi menceritakan, "Kerinduan penghuni Surga yang paling hebat hanyalah kepada kedatangan hari Jumat, sebab dengan itu mereka dapat melihat Rabb mereka dan keagungan-Nya secara lebih jelas lagi. Karenanya hari Jumat disebut sebagai yaum al-mazid atau hari pertambahan pahala kebaikan. 

Jumat yang lalu ketika khatib naik mimbar ada suatu pesan yang disampaikan bagi jamaah yang hadir dalam melakukan sholat Jumat. Pesan pertama adalah bagaimana kita untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Proses keimanan yang terus dipupuk dalam rangka menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Karena rasa iman yang dimiliki oleh manusia terkadang naik dan terkadang turun perlu di chas seperti handphone yang kita miliki.

Pesan kedua dari khatib jumat kemarin yakni rasa keimanan itu merupakan rasa kepercayaan yang tumbuh didalam hati, digerakkan oleh fungsi akal dan dinarasikan dalam bentuk gerak hidup sehari-hari. Atau dengan kata lain iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari- hari. Sehingga dalam hidupnya terpancar rasa yang penuh tanggung jawab dan kebermaknaan dalam hidup.

Pesan ketiga narasi keyakinan itu perlu ditamcapkan dalam hati kita sebagai hamba yang beriman untuk selalu bersungguh-sungguh menjalankan perintahNya. Keyakinan itu tak boleh bercampur dengan urusan-urusan yang bertentangan dengan Allah SWT. Tak boleh ada yang ditambah-tambahkan dalam konsep beribadah kepada Allah. Walaupun itu hanya sekedar guyonan atau candaan semata yang dapat menghilangkan makna rasa keyakinan itu kepada Allah SWT. Karena ketika kita memiliki rasa yakin kepada Allah maka rasa kemelekatan itu hanya kepada Alllah bukan kepada sesama manusia.

Manfaat Iman Bagi Kehidupan

  • Iman dapat menimbulkan ketenangan jiwa
  • Iman akanmenimbulkan rasa kasih saying kepada sesama dan akanmeningkatkan tali persaudaraan dengan-Nya.
  • Iman akan membebaskan jiwa manusia dari kekuasaan orang lain
  • Iman yang hakiki itu dapat menimbulkan jiwa keberanian dan ingin terus maju karena membela kebenaran.
  • Iman yang disertai dengan amal shaleh dapat menjadi kunci dibukakannya kehidupan yang baik, adil dan makmur.
  • Orang yang beriman akan diberikan kekuasaan dengan mengangkatnya sebagai khalifah di muka bumi.
  • Orang yang beriman akan mendapat pertolongan dari Allah.
  • Iman akan membawa terbukanya keberkahan di langit dan bumi.

Sifat-sifat Orang yang Beriman

  • Teguh pendirian / tidak mudah terpengaruh dalam keadaan apapun dan tidak lemah karena cobaan.
  • Tegas dalam mengambil sikap dan mudah menerima nasehat.
  • Senang mencari dan menambah ilmu
  • Selalu merasa khawatir dan takut jangan-jangan amal sOleh yang dikerjakannya belum cukup untuk bekal menghadap kehadirot Allah sehingga mempunyai semangat yang tinggi untuk lebih banyak beramal.
  • Sederhana dan selalu menjaga kebersihan.

Menjaga iman dengan rasa keyakinan itu perlu dipupuk dan dirawat setiap saat dan setiap waktu. Manfaat dan ciri orang beriman diatas merupakan bagian dari rasa memantapkan keberagamaan kita. Ada rasa kerinduan dan keikhlasan jika kita memang yakin dan bersugguh dalam melaksanakan perintah dan ajaran Allah SWT melalui Rasullah Muhammad SAW. Maka perlunya merawat rasa iman itu dengan menisbatkan rasa keyakinan yang penuh harap atas Ridho Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun