Jangan hidup kita digadaikan dengan sesuatu yang tidak bermanfaat maka mari kita manfaatkan sisa waktu dan umur kita untuk sujud dan berbuat kebaikan. Apa yang kita lakukan Allah pasti akan membalasnya cepat atau lambat baik dalam kehidupan di dunia maupun di dalam kehidupan akhirat. Dalam proses kehidupan yang kita lalui ada benang merah apa yang kita dapatkan dan akan kita terima dikemudian hari
Ada doktrin takdir pada model seperti ini menganggap keberhasilan dan kegagalan hidup ada pada hukum alam. Kalau anda kerja dan belajar anda dapat. Kalau anda payah, anda kalah. Tidak percaya jodoh di tangan Tuhan. Jodoh ada di tangan anda, bagi yang mencari. Tapi yang sudah punya jodoh tidak usah mencari lagi, nanti dapat lagi. Bisa kena takdir yang lain. Bagi seorang pelajar dan mahasiswa Jika kalian belajar dengan sungguh-sungguh dan dilakukkan dengan kejujuran pasti akan akan mendapatkan hasil yang maksimal Model pemahaman takdir seperti ini tampaknya lebih progresif dan pro kepada perubahan.
Pencapaian tergantung kepada usaha dan upaya yang dilakukan. Istilahnya, hasil tidak akan menghianati proses. Namun, karena nalar dan kadar manusia punya keterbatasan, keyakinan tentang manusia yang memiliki kuasa atas takdirnya bisa menjadi kelemahan. Ada peluang terjadi turbulensi kehidupan, berupa stres berkepanjangan karena lemahnya penyandaran batin dari jerih payah yang sudah dilakukan.
Masih ada waktu untuk susuri etape perjalanan ini dengan baik dan benar. Tahap demi pahap etape terus kita lewati menuju kemenangan. Menuju kemenangan kita harus dapat merancang dengan narasi dan catatan yang baik. Waktu tak akan kembali tapi waktu akan menghantarkan manusia mencapai sukses
