Padahal dalam tataran dilapangan guru sudah bagian dari pergerakan pendidikan bagi peserta didik. Kalau guru tidak bergerak memperbaiki kompetensi maka akan dia kan tertinggal. Peran guru penggerak masih malu-malu dalam perubahan di sekolah secara terukur.
Kartu Indonesia Pintar perlu dikaji lebih lanjut terkait dengan siapa yang wajib mendapatkan KIP tersebut karena banyak sekali penyimpangan yang dilakukan di masyarakat. Apalgi ketika ingin mendapatkan KIP banyak warga masyarakat yang memang sangat membutuhkan tidak dapat adanya KIP. Programnya baik akan tetapi pelaksanaannya butuh perbaikan sehingga semua warga masyarakat yang memiliki anak usia sekolah dapat hak mendapatkan KIP.
Tata kelola guru terkait analissis kebutuhan jabatan yang tidak sinkron dengan kondisi dilapangan. Sehingga berpengaruh terhadap penerimaan guru CPNS dan PPPK karena banyak di sekolah negri yang mendapatkan guru baru PPPK atau CPNS ada yang tak sesuai kebutuhan guru dilapangan. Tata kelola ini penting agar pemerataan guru dapat terjadi di semua tingkatan jenjang sekolah dari SD,SMP, SMA.SMK bahkan sekolah Madrasah yang dikelola depag.
Pendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung program pembangunan pemerintah ke depan. Ruang-ruang kelas perlu dibuka dengan diskusi yang berkemajuan dan membangun motivasi kreatif inovatif. Lapangan pendidikan perlu dibuka dan terjadi pembiasaan kritik dan saran yang membangun tanpa ada rasa ketakutan serta ancaman jika menyinggung kebijakan pemerintah terkait hal yang keliru. Membiarkan peserta didik berfikir kritis dengan nalarnya diliputi dengan narasi pengetahuan yang dikembangkanya.
Kebijakan pendidikan yang dapat membenahi karakter yang saat ini menjadi persoalan ditengah kehidupan masyarakat. Maka perlu ada koloborasi antara lembaga pemerintah dalam membenahi karakter ini secara konsisten dan holistik. Sebagai contoh ada UU Pramuka yang disyahkan zaman pemerintahan Presiden SBY dan ada Pramuka menjadi Ekstra kurikuler Wajib melaui permendikbud.
Saat ini Pramuka Ekstrakurikuler Wajib menggantung karena sekolah ada pelaksanaan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ke depan perlu duduk bareng antara Kwarnas Pramuka dengan kementrian pendidikan agar pelaksanaan P5 dengan Pramuka itu dapat sinkron karena muatannya sama berkaitan dengan pengembangan karakter peserta didik dan generasi muda.
Berharap dalam kebijakan pendidikan yang perlu duduk bareng dan serta berkolaborasi dalam pelaksanaan program pembinaan peserta didik dan generasi muda. Guru dapat lebih mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan dengan nyaman dan aman tanpa tekanan. Karena dalam mendidik generasi bangsa dan peserta dibutuhkan energi yang banyak dan ilmu kesabaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H