Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Giat Guru Sejarah Se-Indonesia di Jakarta

24 Oktober 2023   14:08 Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:31 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"i" "Dari WWW.agsi.co.id dan Instragram guru sejarah"

Kedatangan guru sejarah dari tanggal 19-21 Oktober ke Hotel Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta. Meraka hadir dalam rangka merajut kebersamaan dalam mengembangkan diri dan menambah wawasan kebangsaan. Bersama menjadikan organisasi yang bernama Asosiasi Guru Sejarah Indonesia menjadi nyata dalam berperan meningkatkan pengetahuan dan narasi kebangsaan.

Kolaborasi pelaksanaan dari AGSI DKI Jakarta bersama Pengurus Pusat AGSI dalam mempersiapkan rangkaian kegiatan tahunan guru sejarah se Indonesia. Rangkaian kegiatan meliputi kegiatan seminar dan simposium guru sejarah lawatan sejarah serta workshop pembuatan bahan ajar sejarah. 

Begitu padat rangkaian kegiatan guru sejarah yang dikemas dalam waktu 4 hari di Jakarta. Persiapan kegiatan yang juga dibantu dengan beberapa teman yang sudah terbiasa menyelenggarakan acara seminar dan kegiatan bersama.

Walaupun banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh panitia lokal AGSI DKI pelaksanaan kegiatan tersebut terbilang lancar dan sukses. Kegiatan itu telah menjadi catatan sejarah yang sangat manis buat AGSI ditengah gegap gempita pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024. Hadirnya para guru sejarah paling tidak memberikan rasa kesadaran kebangsaan dan nasionalisme ditengah hamparan pesta demokrasi yang akan dilaksankan pada tahun 2024.

Hadirnya guru sejarah di Jakarta turut berperan penting begitu besarnya nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme yang dibangun untuk kebaikan bangsa Indonesia. Mereka bukan hanya sekedar seminar dan simposium, wokrshop serta lawatan sejarah tapi mereka pun membersamai kegiatan dalam membagi wawasan berfikir keilmuan dan pengalaman dalam mengajarkan sejarah kepada peserta didik. 

Berkumpulnya para guru sejarah se Indonesia melalui AGSI merupakan hamparan kesungguhan bahwa sesungguhnya peran guru sejarah sangat penting dalam membangun karakter bangsa. 

Pada sisi yang lain terjalinnya silaturahim dan terbangunnya ikatan kebangsaan mereka hadir ke Jakarta memiliki satu tujuan agar Diksi Sejarah menjadi salah satu pelajaran wajib dalam undang-undang Sisdiknas yang sedang dikaji pemerintah.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan Masyarakat Sejarawan Indonesia, AGSI, P3SI, PPSI, APSII, KH para tokoh masing-masing organisasi itu memaparkan ide dan gagasan tentang perbaikan sistem pembelajaran sejarah. 

Acara ini juga berlangsung atas kerjasama penerbit erlangga, toko buku komunitas bambu, UHAMKA dan Universitas Paramadina. Kehadiran mereka ini sangat membantu dalam kelancaran kegiatan sehingga dapat bermanfaat buat guru sejarah. Walaupun UHAMKA dan Paramadina memberikan goody bag berupa pulpen dan note akan tetapi kebersamaan dan koloborasi dalam membangun pendidikan di Indonesia yang lebih berkemajuan.

Kemudian ada kesepakatan bersama yang dibangun para guru sejarah dan komunitas sejarah membangun risalah kebangsaan yang merupakan hasil rekomendasi Simposium Nasional Guru Sejarah Indonesia V tahun 2023.  Risalah Rekomendasi Simposium Nasional Guru Sejarah Indonesia V tahun 2023
Atas berkat rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa Simposium Nasional Guru Sejarah Indonesia V dengan mengusung tema Quo Vadis Pendidikan Sejarah yang diadakan di Padepokan Pencak Silat Jakarta pada 19-21 Oktober 2023, serta dihadiri 250 orang guru sejarah terbaik, berprestasi, dan berdedikasi dari seluruh Indonesia, juga beberapa narasumber seperti Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum, Prof. Dr. Nana Supriatna, M.Ed, Dr. M. Fakhruddin, M.Pd, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum, Dr. Zulkarnain, M.Pd, Dr. Ilham Daeng Makello, M.Hum, Yusra Dewi Siregar, M.A, dan Asep Kambali, S.Pd., M.Ik menghasilkan rekomendasi sebagai berikut:

1. Memperjuangkan frase sejarah Indonesia agar masuk sebagai muatan wajib kurikulum di pendidikan dasar dan menengah dalam UU Sistem Pendidikan Nasional
2. Menggalang aliansi sejarah dan mewujudkan kerja sama antar organisasi profesi ataupun komunitas kesejarahan (AGSI, MSI, P3SI, PPSI, APSII, KHI, dan lain sebagainya) untuk bergotong royong memajukan dunia kesejarahan
3. Merekonstruksi sejarah berdirinya AGSI serta pencapaian hingga masa sekarang melalui penelitian dan penerbitan buku sejarah organisasi sebagai warisan identitas bagi anggota pengurus organisasi
4. Menjadikan sejarah sebagai pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan dan bermakna dihadapan murid-murid melalui guru-guru sejarah yang memiliki pola pikir tumbuh (growth mindset), kehidupan berkualitas (well being), berpijak pada fakta dan sumber yang kredibel (literatif), serta berorientasi pada nilai-nilai luhur
5. Guru sejarah akan selalu bersikap bijaksana melalui penghormatan terhadap Presiden-Presiden RI, para tokoh yang pernah memimpin bangsa dengan menelusuri jejak sejarahnya, untuk kemudian menggali dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, dengan segala kelebihan maupun kekurangannya sebagai bahan pembelajaran di ruang-ruang kelas
6. Guru sejarah menyatakan kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945 serta menolak kehadiran komunisme maupun paham-paham lain yang dianggap dapat mengancam keutuhan NKRI.

Jakarta, 21 Oktober 2023
Tertanda,

Presiden Sumardiansyah Perdana Kusuma Sekjen Endar Priyo Sulistiyo

Jakarta menjadi poros mementum bersatunya guru sejarah se Indonesia melalui AGSI agar kiranya diksi sejarah menjadi muatan wajib dalam UU SISDIKNAS. Kebersamaan para guru sejarah memberikan bukti nyata bahwa sesungguhnya mereka hadir dalam memberikan nuansa keberagaman dan persatuan Indonesia. Nilai-nilai historis dari lahir Negara Kesatuan RI mereka pegang teguh dalam menuntun perjalanan pendidikan di Indonesia. 

Para guru sejarah pun juga wajib berbenah diri dalam pengusaan keilmuan dan teknologi yang sedang berkembang. Pemanfaatan teknologi itulah yang dapat menjadikan pembelajaran sejarah menjadi bermakna. Guru sejarah harus selalu dinamis dalam memainkan proses pembelajaran di dalam kelas tak boleh statis. 

Hadirnya guru sejarah ke Jakarta tanggal 19-22 Oktober 2023 memberikan kesan positif bahwa persatuan dan keberagaman menjadi hal utama ditengah pergulatan kehidupan kebangsaan. 

Indonesia merupakan negara yang besar berbentuk kepulauan perlu dijaga dan dirawat secara bersama-sama. Konsep bhineka tunggal ika harus tetap menjadi acuan dalam berkehidupan kebangsaan yang di balut dengan Pancasila dan UUD 1945. Sejarah menjadi ruh pembelajaran bagi semua masyarakat Indonesia yang berkemajuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun