Kedua faktor iklim yang dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap penduduk terutama para petani.
Ketiga faktor bencana alam seperti letusan gunung, gempa bumi dan banjir.
Sebagai tujuan dari proses modernisasi desa yang tengah dialami maka dapat dikemukakan beberapa hal antara lain; pertama, modernisasi dapat memberikan gairah dan semangat hidup baru serta menghilangkan sikap monotonic dari kehidupan di desa, kedua modernisasi desa dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi warga desa sehingga dapat menahan arus urbanisasi.
Ketiga modernisasi yang berarti suatu usaha meningkatkan bidang pendidikan secara merata. Keempat modernisasi dibidang pengangkutan akan secara berangsur menghilangkan sifat isolasi desa. Kelima modernisasi merupakan tumpuan dari pembangunan teknologi pedesaan dan dalam proses pembangunannya warga desa dapat diikut sertakan
Modernisasi dapat membangun sikap warganya berfikir secara kemajuan dalam mengadopsi informasi yang datang. Masyarakat desa mengalami perubahan dalam pola bersikap dan berperilaku.
Di antaranya, mental kita masyarakat pada umumnya adalah masyarakat yang baru lepas dari kungkungan, deraan dan pemerkosaan mental dan tekanan-tekanan yang dilakukan orang asing.
(1) Mental feodalistis melahirkan kultur individu memuja dan memuji serta mengagung- agungkan pemimpin. (2) Mental kita lainnya adalah karena hidup berorientasi dunia barat. (3) dan mental kita hidup boros. Pola pemikiran itulah yang mempengaruhi cara pandang masyarakat desa yang tidak berkemajauan. Karena memang unsur-unsur mistis masih melekat pada masyarakat desa.
Struktur masyarakat yang terkecil di Indonesia yang disebut dengan pedesaan luas memiliki beberapa penamaan istilah yakni, desa, dusun, kampung, dan lain sebagainya.
Di setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri terkait dengan kehidupan daerah yang kecil dan luas ini. Kata desa atau dusun berasal dari bahasa Sansakerta yang berarti tanah air, tanah asal atau tanah kelahiran.
Karena tatanan kehidupan yang terbangun dengan memegang tata nilai dan norma yang telah disepekati bersama dari seluruh komponen warga desa. Pola kehidupan yang terbangunpun dengan satu kesatuan genealogis dan teritorial yang diatur oleh sistem pemerintahan desa.
Seiring perkembangan zaman pola perubahan kehidupan masyarakat desa sudah mulai bergeser mengikuti dinamika kehidupan sosial masyarakat pada umumunya. Pergeseran tampak dalam penggunaan teknologi dalam meninggkatkan hasil pertanian.