Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Hari Ini: Dari Kereta LRT hingga Kereta Commuter Line

3 September 2023   23:25 Diperbarui: 3 September 2023   23:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kami sekeluarga sengaja berlibur untuk menikmati fasilitas transportasi umum yang sedang hits. Kami berencana menggunakan Jack Linko LRT dan Commuter Line. Kami pergi dari rumah pukul 08.00 wib pagi hari menuju halte tanah merdeka jalan baru menggunakan KWK 03 dengan tujuan mengisi saldo Kartu E Money Jack Lingko yang sudah tidak mencukupi. Setibanya di halte Tanah merdeka kami melakukan top isi kartu jack lingko sebanyak 3 kartu. Setelah itu kami jalan kaki sedikit ke arah pom bensin karena di dekat situ ada tanda dimana kami harus naik jack lingko. 

Sekitar 15 menit kami menunggu jack linko rute 72 Kp Rambutan-Pasar Rebo akhirnya mobil itu datang kemudian kami naik dan kami tap in dan tap ooff kartu di sistem jack lingko.  Tak lama kendaraan kami sampai di stasiun LRT Kp Rambutan setelah itu kami turun mobil kemudian kami menaiki escavator atau tangga jalan. Kalau melihat escavator dan tangga lumayan juga naiknya apalagi kalau jalan tidak menggunakan escavator ada puluhan anak tangga yang harus dinaiki.

Setibanya di atas lantai 2 kemudian kami tapp masuk melalui mesin yang disediakan. Kami dipandu oleh petugas LRT yang sangat ramah dan membantu mengarahkan kami naik ke arah dukuh atas. Kami diberikan petunjuk untuk menaiki escavator atau tangga naik disebelah kiri yang ada informasinya Dukuh Atas. Kami naik escavator menuju peron 1 lantai 3 setiba di atas kami takjub terhadap kebersihan dan kondisi yang sepi serta kehangatan petugas yang memberikan keterangan sangat jelas sekali.

Kemudian kami menunggu kereta LRT sekitar 10 menit karena dalam media pengumuman disebutkan. Sambil menunggu kedatangan  kereta LRT kami sekeluarga berfoto selfie dan foto keadaan suasana stasiun Kp. Rambutan. Sekitar 10 menit menunggu kereta LRT yang kami tunggu tiba lantas kami berdiri di peron dengan tertib masuk ke dalam kereta. Bersyukur kami diberikan duduk untuk anak kami yang bontot oleh seseorang. Suasana kereta yang penuh tapi tidak sesak berjubel, semua yang ada di kereta menikmati perjalanan dan sesekali memandangi jalan yang di bawah nya. Lagi-lagi kami suguhkan pemandangan yang cukup luar biasa melihat kondisi perkampungan, gedung bertingkat, taman mini dan lainnya dari dalam kereta.

Sepanjang perjalanan dengan suasana kereta yang AC cukup dingin dan kereta berhenti di setiap stasiun yang sudah di setting oleh manajemen KAI. Perjalanan kami hanya sekitar 45 menit sampai stasiun dukuh atas setelah tapp keluar sistem kami melanjutkan perjalanan menuju stasiun Kommuter line Sudirman dengan jembatan penyeberangan orang yang dibangun konsep luar biasa. Kenapa kami katakan luar biasa karena di dalam lorong jembatan penyebarangan disuguhkan para pelaku usaha. Tersedia jajanan berupa makanan dan minuman lantas kami membeli dua minuman es dogger dengan harga Rp.41.000 dan Batogor dengan harga 1 porsi 26.000 harga yang cukup wajarlah karena berada dikawasan yang baru dibangun. Karena mungkin menyesuaikan dengan harga sewa dan kondisi para pembeli atau pengunjung.

"i" "Input dokumen Pribadi"

Setelah menikmati es dogger kami langsung bergegas ke stasiun dukuh atas untuk naik kereta commuter line ke stasiun duri. Kami sekeluarga masuk naik turun ke lt 1 setelah itu keluar menuju stasiun Duri. Lantas kami tap masuk lagi di stasiun Sudirman. Menunggu 5 menit kereta kommuter line yang ke stasiun Duri kami lantas masuk dan duduk di bangku yang kosong. Suasana kereta yang ramai dan juga dinggin ber ac. 

Kami sekeluarga dapat menikmati dua kereta yang satu produksi PT INKA hasil karya anak bangsa dan yang satu impor kereta dari Jepang. Dua kondisi yang sama kelas, sama pelayanan tapi berbeda kondisi baru dan lama saja. Begitu juga kondisi stasiunnya keduanya bersih fasilitasnya juga sama tapi yang membedakan baru dan lama. Setelah itu kami sampai stasiun duri dan menuju area keluar. Menuju Rumah orangtua kami menggunakan Bajaj. 

Pukul 13.30 kami pulang dari rumah orang tua kami menuju rumah kami di Ciracas melalui stasiun duri menggunakan bajaj terus kami melanjutkan menggunakan kommter line serta menggunakan LRT. Perjalanan yang hampir sama dengan ketika berangkat akan tetapi ketika pulang kondisi peron LRT penumpang yang sedikit ramai dan padat. Banyak keluarga yang membawa anaknya karena terkait liburan sabtu dan minggu. Akan tetapi suasana ada hal yang cukup menggelitik kurangnya kesadaran orang untuk memberikan duduk kepada penumpang yang membawa anak. Ada yang unik ketika berdiri tiba-tiba ada orang lewat depan dan langsung duduk padahal ada anakku yang bontot lagi duduk. 

Perlu diperhatikan etika dan etiket penumpang umum yang hendak menggunakan transpotasi massal. pertama perlu unggah ungguh kepada orang lain serta saling menghormati. Kedua menggunakan pakaian yang pantas dan sopan. Ketiga memberikan bangku kepada golongan prioritas yang sudah ditetapkan sesuai undang-undang. Persoalan Etika dan Etiket perlu dijaga selama menaiki transportasi massal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun