Hari ini dalam catatan sejarah seorang yang bernama Indar Cahyanto naik LRT untuk pertama kali dalam sejarahnya sejak diresmikan kemarin siang tanggal 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo. Suatu kebanggaan bisa nail Lintas Raya Terpadu walaupun dengan perjalanan yang pendek dari Stasiun Cawang BNN hingga Stasiun Ciracas. Bangga karena bisa menaiki LRT yang menurut informasi yang di dapat oleh kami memakai kandungan lokal dalam membangun LRT.
Awalnya memang tak ada niat menaiki LRT tapi berhubung sejak dari Kantor di daerah Sangaji Jakarta Pusat naik mobil bersama rekan satu arah ke Bekasi. Kemudian kami yang biasanya turun di cawang halim dekat pool Blue Bird tadi kami sengaja turun di bawah kolong stasiun BNN Cawang. Setelah turun kemudian kami menaiki tangga yang wow cukup membuat sedikit pegal dan betis terasa senat senut. Hitung-hitung olahraga sore menurut hemat kami biar badan tetap bugar.
Suasana stasiun yang cukup bersih, nyaman, dan indah serta ramah dari para petugas yang ada dalam stasiun. Wow konsep pelayanan prima yang luar biasa diterapkan oleh manajemen KAI- LRT. Di setiap sisi stasiun terpampang papan informasi yang dapat memudahkan kami berliterasi. Cukup banyak rambu-rambu informasi yang mendukung para penumpang di setiap sisi lantai 2 maupun 3. Penumpang masih masih belum padat ketika kami menaiki Lintas Raya Terpadu mungkin masih ada yang belum tau, masih bekerja ataupun masih enggan menggunakan LRT dan Mungkin masih menggunakan moda trasnportasi lainnya ataupun belum jam padat pulang kantor.
Berada di peron pemberangkatan Lintas Raya Terpadu di LT 3 sambil menunggu kisaran 20 menit kereta LRT yang belum datang. Kami sengaja menikmati suasana yang terdapat di stasiun LRT ini dengan melihat sekitar stasiun dan melihat kereta LRT yang sedang melintas. Pokoknya kita menikmati produksi kebanggaan Indonesia dan bangga dengan menggunakannya.
Sekitar 20 menit kami menunggu kereta yang kami nanti ke arah stasiun Harjamukti tiba. Sekitar pukul 16.35 kami menaiki kereta LRT dengan suasana di dalam kereta yang cukup rame dan belum padat. Perjalanan setelah stasiun BNN kereta berjalan lambat karena ada kelokan akan tetapi kami dapat menikmati panorama Kota Jakarta Timur dan Sekitarnya dari atas kereta LRT. Nampak dari kejauhan gedung pencakar langit, suasana lalu lintas di bawahnya, rumah penduduk yang padat hingga terlihat pegunungan di daerah bogor. setelah kelokan barulah laju kereta agak kencang sesuai standarnya 80 KM/Jam.
Perjalanan singkat memakan waktu di dalam kereta 20 menit yang kemudian pukul 16.55 kami tiba di stasiun Ciracas. Kami pun sempat sebentar menikmati suasana stasiun Ciracas yang masih sepi belum terlihat Ramai. Lantas kami pun jalan kaki ke depan jalan raya yang cukup jauh juga sekitar 10 menit kami berjalan santai sambil menikmati pemandangan di area stasiun LRT yang terlihat akan apartemen nantinya. Walaupun ada rambu-rambu Jack Lingko di dalam stasiun tapi kami amati mereka sopir Jack Lingko belum memasuki arena stasiun masih berhenti di jalan raya. Mungkin ke depannya Jack Lingko akan masuk ke arena stasiun ciracas.
Senang dan gembira menaiki kereta Lintas Raya Terpadu walaupun hanya sebentar. Akan tetapi kami akan menggunakan media transportasi untuk pulang dari tempat bekerja selain transjakarta. Tujuan kami adalah merawat kehidupan Jakarta yang ramah akan polusi udara dan kemacetan. Mari kita merawat Jakarta untuk kehidupan anak cucu kita kelak. Memakai transportasi umum bagian dari kita menertibkan cara kita berlalu lintas.
