Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Persiapan Menghadapi Ramadhan

27 Februari 2023   11:32 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:43 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Memperbaiki diri itu sangat penting agar diri kita tak terhinggap penyakit iri dengki, hasat serta memperbaiki silaturahmi serta mempelajari ilmu agama itu penting dalam mempengaruhi kualitas keimananan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kemudian menjaga fisik dan kesehatan kita dalam menghadapi bulan suci Ramadhan.

Ketiga Memohon ampunan kepada Allah SWT dan memaafkan orang lain sebagaimana kisah sahabat nabi Muhammad SAW.  Sa'd ibn Abi Waqqas, seorang sahabat di mana utusan itu berkata sambil duduk bersama para sahabatnya, melalui pintu ini seorang pria akan masuk, dan dia dijamin Jannah. Jadi Sa'd masuk. Dan sahabat ingin tahu mengapa Sa'd diberikan Jannah. Dan mereka kemudian menyadari ketika mereka tinggal bersamanya selama beberapa hari dan mereka tidak bisa melihat dia melakukan sesuatu yang istimewa, mereka bertanya kepadanya: Sa'd, apa yang Anda lakukan sehingga Nabi saw mengatakan bahwa Anda dijamin Jannah ? Dia berkata ada satu hal yang saya lakukan yang tidak anda lihat adalah saya memaafkan semua orang yang telah menyakiti saya. https://iqra.republika.co.id/berita/rpfah6430/tiga-cara-persiapkan-bulan-ramadhan-saat-rajab-dan-syaban

Dalam menjalani proses kehidupan kita sering lalai dan berbuat salah baik secara langsung maupun tak langsung. Proses memohon ampunan kepada Sang Pencipta tatkala kita melakukan dosa dengan memperbanyak Istighfar  menunjukkan rasa penyesalan kita kepada Allah SWT.  Ada rasa penyesalan atau dosa untuk kita tidak mengulangi perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Kemudian kita berhati-hati dikemudian hari untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi. 

Meminta maaf dan memberi maaf kepada orang telah kita perlakukan tak baik merupakan cara kita untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Memberi maaf adalah perbuatan yang mulia sebelum orang lain meminta maaf. Perbuatan yang mulia merupakan bagian dari persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan mubarak. Sebab jika permusuhan atau konflik yang kita lakukan selama 3 hari berturut-turut tanpa ada perdamian maka akan masuk neraka. 

“Dari Abî Hurairah RA. Dia berkata, “Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda; “Janganlah kalian saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain, maka tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya, mendustainya dan menghinakannya. Taqwa itu ada di sini (seraya menunjuk dada beliau tiga kali). Seseorang telah dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim haram darahnya bagi muslim yang lain, demikian juga harta dan kehormatannya”. (HR. Muslim, Arba’în al-Nawawiy, Hadits No.35). 

Memanfaatkan waktu menjelang shaum Ramadhan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak sholawat serta Istigfar, memperbanyak amalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Membangun kesempurnaan diri untuk selalu bergerak meningkatkan iman, ilmu dan amal sholeh dalam menghadapi kehidupan di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun