Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunaikan Janji kepada Para Srikandi

18 Januari 2023   23:52 Diperbarui: 19 Januari 2023   00:00 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto diambil dari Screnshot IG dan FB @Indar Cahyanto

                                                                                 

Hari ini aku bersyukur telah menunaikan janji

Satu Per satu janji itu telah ku urai

walau terasa beban di hati

setelah 3 purnama tertidur karena pandemi

Pandemi kemarin ku belajar  kembali meraih cita dan mimpi

Membuka membaca menarasikan mimpi itu dalam goresan hati

Tiga purnama menipi jauh dari kebisingan cakrawala sangaji

Pandemi menata hati membuka cakrawala ide dalam narasi

Beragam karya telah ku ukir dalam catatan giat di Jalan AM Sangaji

Karya kolaborasi demi cita-cita dan mimpi anak negri

Piala itu terpajang dipojok ruang sanggar Ambakarwa

Tertata rapi dalam lemari kaca di selasar Jalan sangaji

Pesan ketika pandemi mau berakhir dari para srikandi

Turunlah bantulah jangan berdiam diri

Iringi giat di Jalan AM Sangaji dengan hati

Jaga dan titip anak-anak meraih cita dan mimpi 

Suatu ketika srikandi itu datang menonton pertunjukkan tarian anak negri

Pesan tersirat bagaikan kata sandi   

Handphone pun berdiring tatkala turun dari transjakarta

Menuliskan suatu kalimat itu teman dan sahabat ku yang terbaik dari barat Jakarta

Srikandi yang menitipkan pesan tersirat untuk kemajuan anak negri

Pesan yang berat ketika harus menerima kenyataan di Jalan AM Sangaji

Apalagi teringat oleh srikandi yang telah berpulang ke Ilahi Robbi

Semangat dan kata gemblung itu masih hidup dan membersamai

Srikandi yang telah purnabakti dari jalan AM Sangaji

Rekam jejak mu masih hangat di dalam pikiran anak negri

Semangatmu masih terekam dalam ingatan kami

Narasi  mu masih ku simpan dalam rekam ingatan imajinasi

Aku memang tak pernah janji kepada para srikandi

Semangat Srikandi yang telah menghidupkan cita dan cinta kembali

Aku belajar menerima kembali

walaupun rasa pahit itu masih menghantui 

Tetes air mata jatuh ke bumi

Tak menyangka membangun asa

Menerbitkan jendela dunia

Membangun kembali harmoni di jalan sangaji

Dalam hati ku berkata membersamai sahabat para srikandi

sampai surat keputusan itu berakhir di jalan AM sangaji

Aku hanya memenuhi narasi tersirat dari Srikandi hebat yang telah purnabakti

Semangat dan pengorbanan tak pernah padam hingga kini

Satyaku kudharmakan 

Darmaku kubaktikan 

Ikhlas Bakti Bina Bangsa 

Berbudi Bawa Laksana

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun