Sejak 2019 saya mencoba untuk memulai langkah untuk menuliskan suatu ide dan membuat narasi sederhana yang terhimpun di beberapa media online mulai dari kompasiana, retizen, pelita banten, ayo bandung, mahar news, ghirah belajar serta didua majalah suara guru dan gema milik PGRI. Narasi yang saya buat sesuatu memang masih dalam tataran sederhana karena baru mulai bergulat dalam dunia kepenulisan.
Era 2019 dimana wajah dunia akan sedikit berubah karena tahun 202o pandemi covid 19 melanda dunia pada waktu. Dimana waktu penulis dihabiskan di rumah untuk mengajar dan bekerja pun dari rumah. Di sela-sela waktu itu saya sempatkan untuk memberanikan membuat suatu catatan atau narasi sederhana mengenai seputar pendidikan kemudian saya coba kirim ke beberapa media online.
Menekatkan membuat sesuatu karya yang bermanfaat untuk kemajuan pendidikan dan bangsa. Mencatatatkan sesuatu yang pada akhirnya generasi yang akan datang dapat menuliskan apa yang yang kita gagas sebelumnya. Butuh perjuangan dalam menggagas sesuatu tulisan dan ikhtiar dari dalam hati untuk memberikan sesuatu yang dapat di baca oleh semua orang. Butuh latihan yang dilkakuan oleh saya dengan terlibat dalam berbagai komunitas menulis agar ada sharing dan motivasi dalam memulai menulis.
Judul dari buku di atas atas rekomendasi dari seorang sahabat yang tak sengaja bertemu dalam dunia maya. Pertemuan melalui daring ketika itu ada salah seorang alumni SMAN 25 Jakarta berteman dengan faunder penerbit Irfani. Saran dan langkah beliau pada akhirnya buku ini dapat terbit. Sungguh hutang budi yang tak dapat dibalas hanya untaian doa dari kami haturkan smoga penerbit irfani bertambah sukses.
Naskah buku ini pada awalnya merupakan keikutsertaan penulis dalam wokhsop menulis yang diselenggarakan oleh Dinas perpustakaan DKI Jakarta. Alhamdulillah didalam worshop itu para peserta diminta untuk membuat buku solo yang dibina secara langsung oleh narasumber oleh pak Hari Suvabgya dan panitia dari Dinas Perpustakaan dan arsip DKI Jakarta. Di dalam workshop di akhir hari pelaksanaan para peserta diumumkan untuk membuat karya.
Karya itu nantinya akan diberikan hadiah secara langsung dari 5 karya buku terbaik dan 5 karya terfavorit. Puji syukur narasi yang saya buat masuk dalam salah karya terfavorit, sesuatu yang luar biasa dicapaian tahun 2022.
Dengan berbagai pertimbangan pada akhirnya naskah buku ini saya berikan pada bulan Desember tahun 2022 dan dalam waktu dua minggu alhamdulillah sudah keluar ISBN nya. Buku ini memang masih banyak kekurangan sana-sini karena sebagai penulis menyadari betul ini langkah awal keberanian mengungkapkan rasa yang saya miliki. Belajar membuat sesuatu yang bermakna dan buat orang banyak.
Buku ini lebih banyak bernarasi mengenai seputar pendidikan dan kurikulum merdeka serta pendidikan karakter. Pendekatan dari ontologi yang mengggugah penulis untuk bernarasi. masih banyak hal yang harus diperbaiki.
