Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Meringkas

5 Januari 2023   13:46 Diperbarui: 5 Januari 2023   14:07 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan begitu, kita dapat merangkum seluruh materi hanya dalam satu lembar kertas saja dalam bentuk yang lebih kreatif dan lebih mudah diingat. Ketiga, Metode Outlien (garis besar) Sesuai namanya, pada metode ini kita merangkum pelajaran dengan cara menuliskan secara garis besar materi yang sedang diterangkan. Dimulai dengan judul paling awal, lalu dipecah menjadi beberapa subjudul penting di bawahnya. Apabila dirasa kurang spesifik, kita juga bisa menambahkan sub-subjudul di bawah subjudul. 

Setelah itu kita bisa menambahkan keterangan secara lebih spesifik di bawahnya. Keuntungan dari merangkum pelajaran dengan metode Outline ini adalah kita bisa membuat rangkuman pelajaran yang ringkas, sederhana namun bisa mencakup semua detail. Sedangkan kekurangannya, rangkuman kita akan terlihat lebih kaku dan membosankan. https://www.educenter.id/merangkum-pelajaran/

Kusumah (2002:16) mengemukakan empat langkah menulis ringkasan, yaitu membaca, menyeleksi, menulis, dan membandingkan. Keempat langkah menulis ringkasan tersebut adalah: 1) Membaca: pada langkah ini pembuat ringkasan harus membaca dan mengkaji secara seksama bahan bacaan yang hendak dirangkum; 2) Menyeleksi: tujuan dari langkah kedua ini adalah untuk memilah-milah bagian inti dan bukan inti, menyeleksi ide pokok dan ide penjelasnya. Ide-ide pokok penulis dikumpulkan untuk dijadikan dasar bagi penulisan rangkuman;

3) Menulis: setelah ideide pengarang kita kumpulkan, kemudian kita tulis ulang dalam wujud yang lebih singkat yang berbeda dari wujud semula. Hal ini penting yang harus kita perhatikan dalam langkah ini adalah merekonstruksi ide, menyaring, serta memadatkannya tanpa menganggu keutuhan dan keaslian maksud penulisan aslinya; 4) Membandingkan: langkah selanjutnya adalah membandingkan hasil ringkasan kita dengan teks aslinya. https://media.neliti.com/media/publications/216090-peningkatan-kemampuan-menulis-ringkasan.pdf

Model meringkas yang kami kembangkan kepada peserta didik untuk memberikan kebebasan dalam membuat model meringkas yang mereka ingankan. Peserta didik beas memilih dan membuat model meringkas sesuai dengan tingkat pemahaman yang mereka miliki atau kuasai. Tidak ada paksaan untuk membuat model ringkasan tertentu kepada peserta didik. Hal ini diharapkan peserta didik dapat memiliki imajinasi dan kreatifitas dalam membuatnya.

Ada beberapa langkah ketika guru menerapkan pola pembelajaran dengan model meringkas, Pertama peserta didik diharapkan membaca materi yang akan diringkas atau dirangkum sampai dengan selesai. Kemudian peserta didik mencari hal-hal yang pokok atau hal yang penting untuk dijadikan bahan ringkasan materi. Kedua. Membuat topic materi pokok ketika akan membuat ringkasan. Ketiga membuat konsep yang ingin dibuat dalam mengembangkan ide dan kreatifitas dalam meringkas. Keempat Membuat ringkasan sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh pesera didik.

Tujuan dari membuat ringkasan dengan gaya peserta didik sendiri diharapkan dapat melatih untuk dapat berfikir memperdaam daya tangkap peseta didik, memecahkan suatu masalah, melatih dalam berkomunikasi. Sehingga peserta didik dapat mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dapat dipahami.

Model pembelajaran meringkas ini bagian dari strategi pembelajaran yang digunakan di dalam kelas oleh guru. Gaya meringkas peserta didik dengan model yang di buat peserta didik sebagai bagian dari merdeka belajar yang sedang digiatkan oleh pemerintah. Serta merupakan strategi pembelajaran yang berdeferensiasi dalam membuat konten peugasan.

Proses kegiatan yang berpusat kepada peserta merupakan cerminan sebagai guru pemimpin pembelajaran di dalam kelas. Penggerak dalam menggali inovasi dan kreatifitas peserta didik serta peningkatan prestasi akademik maupun non akademik. Guru penggerak dalam memajukan pendidikan di Indonesia yang menjadikan peserta didik dapat memiliki jiwa belajar sepanjang hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun