Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Asa Kembali ke Sekolah

2 Januari 2023   22:12 Diperbarui: 2 Januari 2023   22:26 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses pembelajaran yang sebelumnya telah kehilangan loss learning terutama kehilangan bobot karakter selama belajar dari rumah. Sehingga ketika telah diizinkan kembali sekolah untuk beraktifitas maka persoalan yang terpenting adalah penanaman karakter kepada peserta didik. Di setiap sekolah setiap jenjang dilakukan upaya untuk pengembangan karakter peserta didik mulai dari pagi hari hingga siang hari, dan beberapa hari dalam satu minggu ada kegiatan bersama seluruh peserta didik di dalam lapangan sekolah.

Proses pembelajaran yang bermakna dan pembelajaran welas asih perlu diterapkan dalam membangun bingkai karakter unggul dan berkualitas. Sekolah menjadi taman bermain dari peserta didik setidaknya diwujudkan dalam proses pembelajaran. Membangun suasana batin antara peserta didik dengan guru itu perlu dipahami sebagai proses transfer pengetahuan.

Kita kembali ke sekolah setidaknya ada beberapa proses yang harus diupayakan oleh para pendidik untuk meningkatkan kualitas literasi bagi peserta didik. Di upayakan dalam setiap pembelajaran peserta didik melalui penguatan membaca dan menulis. Di berikan karakter penugasan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang kemudian peserta didik dapat menganalis melalui pembuatan tulisan berupa essay melalui media blog atau web blog untuk mengkomunikasi ide dan gagasan yang dianalisisnya. Bisa juga peserta didik untuk bercerita atau membuat vlog.

Ragam pembelajaran dengan muatan literasi diharapkan peserta didik dapat terbiasa untuk berliterasi melalui membaca dan melaui digital. Karena fasilitas HP peserta didik dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Dengan demikian HP tidak dijadikan sebagai proses mainan games atau hal yang tak perlu.

Saatnya membangun nuansa literasi ditengah kehidupan peserta didik karena bangsa Indonesia tertinggal dalam penguatan literasi. Ketika peserta didik diminta untuk menulis dan membaca mau tak mau suka tak suka guru pun harus bisa menulis. Menulis dan berliterasi itu perlu dibiasakan ke dalam ranah kelas peserta didik. Perlu terus didorong dan dikembangkan serta dibangun nalar berfikirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun