Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ibu Ditengah Kehidupan Mileneal

23 Desember 2022   22:08 Diperbarui: 23 Desember 2022   22:51 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu tangguhnya seorang perempuan dia sebagai seorang ibu rumah tangga yang tugasnya luar biasa dominan dalam keluarganya. Dia berbagi dengan para lelaki yang berperan sebagai seorang suami kepala rumah tangga. Namun terkadang peran-peran itu ada yang berbanding terbalik bahkan ada juga seorang perempuan memainkan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan kepala keluarga Karena menghadapi berbagai macam ragam keadaan hidup.

Dalam buku Perempuan Perkasa: Belajar Praktik Kesetaraan dalam Budaya Suku Korowai yang ditulis oleh Rhidian Yasminta Wasaraka mengisahkan mengenai seorang perempuan dalam budaya Suku Korawai di Papua yang memiliki peran penting dalam keluarga dan menerapkan cinta dan kasih sayang.. Sstem kekerabatan patriarkat---menarik garis dari garis keturunan laki-laki, namun ternyata suku ini ternyata sangat menghormati sosok ibu terutama ibu dari istri. Suku yang sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan kesetaraan, hingga mereka tidak memiliki sistem kepemimpinan tetap seperti kepala suku, panglima perang ataupun raja. 

Hal ini terjadi karena mereka menganut nilai bahwa semua manusia dan mahluk ciptaan berkedudukan sama, tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain, hingga mereka harus sama rata sama rasa. Akan tetapi sangat prihatin dalam persoalan pendidikan dan sekolah yang masih kurang. Serta kurangnya guru untuk mendidik dan mengajar mereka secara formal ilmu pengetahuan  Kemudian soal kesehatan pun menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam catatn buku tersebut. (Rhidian Yasminta Wasaraka Perempuan Perkasa: Belajar Praktik Kesetaraan dalam Budaya Suku Korowai Copyright @2019 Papua Cendekia.)

Di tengah gelombang pasang kehidupan banyak cerita dan kisah tentang seorang ibu dan perempuan. Bagian yang terpenting adalah bagaimana kita menghormati dan menyayangi kaum Ibu Ungkapan sederhana ibu merupakan madrasah kehidupan bagi anak-anaknya. ibu, adalah manusia pertama yang mengajarkan hal-hal pertama bagi anaknya, semacam nama benda, membaca, menggambar atau mengaji, terutama sejak lahir hingga usia mulai bersekolah. Secara tradisional, tugas dari seorang ibu adalah mengurus dan memelihara anak dan menjaga kedaulatan dan ketertiban rumah (tangga), sang ayah (laki-laki) lebih banyak/ terfokus sebagai pemberi nafkah dan pelindung secara keseluruhan.

Pantaslah di dalam ajaran Islam, seorang ibu sangat dimulyakan keberadaannya. Ketika Nabi Muhammad ditanya, kepada siapa orang pertama kali kita harus berbuat baik? Nabi pun menjawab, "Ibumu". Jawaban itu diulangi sampai tiga kali, baru jawaban ke empat Nabi menyebut ayahmu. Pernyataan nabi ini menunjukkan bahwa betapa tingginya derajat seorang ibu. Betapa ibu dalam pengorbanannya dalam melayani dan membesarkan seorang anak, sehingga nabi sendiri menyebutnya sampai tiga kali kepada seorang anak untuk berbakti kepada ibunya.

Berpijak dari kesederhanaan dari seorang Ibu kita dapat belajar banyak untuk dapat mendarma baktikan hidup kita kepadanya. Ada nasehat dari nabi Muhammad SAW Surga itu da dibawah telapak kaki Ibu. Untuk mendapatkan surga Nya Allah kita harus patuh dan taat kepada nasehat Ibu. Kehidupan yang kita jalani saat ini berupa kesukseskan yang diraih merupakan ada terselip doa seorang ibu dan seorang istri dirumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun