Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepakbola dan Pendidikan

22 Desember 2022   21:38 Diperbarui: 22 Desember 2022   22:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada beberapa hal yang sangat penting dalam perhelatan empat tahun dari Piala Dunia 2022 di Qatar beberapa waktu yang lalu. Proses tontonan olahraga modern yang dipertunjukkan oleh para pemain sepakbola dunia yang tersohor menjadi proses tuntunan yang bisa kita petik menjadi bahan pembelajaran kehidupan bagi kita umat manusia. Sebagai seorang guru atau pendidik sepakbola menjadi suatu inspirasi dan motivasi untuk menjadi guru sekaligus pelatih dan motivator bagi peserta didik.

Hal yang pertama dapat kita ambil dan pelajari adalah perbedaan dimulai sejak pembukaan hingga penutupan. Perbedaan itu dapat menyatukan semua warga di dunia tanpa ada diskriminasi kelas dan ras. Sebagai contoh hampir semua team yang terlibat pasti ada warna perbedaan dari suku, agama, ras dan golongan. Pada akhirnya perbedaan dengan semangat Fair Play menghasilkan suatu karya atau produk tontonan yang luar biasa fenomenanya.

Ketika seorang pelatih dapat meramu teamnya dengan sangat baik dan mengenal karakter pemainnya dapat dengan mudah membangun team yang unggul. Seorang pelatih memiliki visi pengajaran yang sangat jelas dan dapat dengan mudah diaplikasikan oleh para pemainnya maka akan menjadikan team yang solid. Bagi seorang guru pembelajaran yang berdeferensiasi perlu dikembangkan dan diajarkan serta di praktekkan dalam kelas.

Kedua. Disiplin dan taat pada peraturan. Kita bisa belajar bagaiman disiplinnya para pemain menjaga pertahannya agar tidak kemasukkan oleh lawan. Serta ada yang menarik juga bagaimana para supporter juga disiplin menjaga aturan untuk tidak meminum alcohol selama di Negara Qatar. Sehingga pelaksanaan piala dunia terbukti tidak terjadi pergolakan yang diakibatkan oleh minuman yang beralkohol. Semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Piala Dunia sadar akan tanggung jawabnya masing-masing baik sebagai penyelenggara, pemain dan official, penonton menjaga martabat bangsanya masing-masing.

Ketiga. Doa orang tua dan kasih sayang kepada keluarga secara langsung dapat kita saksikan dilayar televsi. Semua pemain dan official sebelum bertanding berdoa menurut cara agamanya masing-masing dan merayakan goalnya pun juga sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Ada tontonan dan tuntunan yang dapat kita ambil kasih sayang kepada orangtua dan keluarga tersaji secara utuh dalam drama pertandingan sepakbola. Bagaimana team Maroko ketika menang salah satu pemainnya menghampiri ibunya dan seorang Leonel Messi sang legenda sepakbola dari Argentina ketika meraih trophy mengajak istri dan anaknya ke dalam lapangan.

Sepakbola menjadi tuntunan pembelajaran kehidupan untuk kita umat manusia di dunia. Kita belajar untuk beretika dalam berinteraksi, menghormati perbedaan yang terjadi, spirit dan semangat daya juang pantang menyerah untuk tampil menjadi yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun