Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tetap Bersyukur dengan BBM Naik

5 September 2022   20:22 Diperbarui: 5 September 2022   20:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Pusat pada akhirnya pada tanggal 2 september 2022 siang hari melalui Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan harga bahan bakar minyak jenis pertalite dan pertamax naik. Walau sebelumnya gonjang-ganjing harga bbm naik pada tanggal 1 september 2022 urung dibatalkan. Sehingga banyak yang mengatakan sebelumnya bahwa pemerintah ngeprank masyarakat se tanah air.

Di dalam media social pun seperti biasanya rame dengan nada sinisme terhadap kebijakan kenaikan BBM ini. Bahkan frase "Kadrun" dan "Kampret" mewarnai perbincangan dalam nedia social dan turut tertulis dalam caption para nitezen, Memang luar biasa penduduk yang ada di negri ini begitu riuh dalam media social. Bahkan masyarakat pun sebelumnya dibuat panik dengan BBM naik karena seluruh POM Bensin penuh dengan masyarakat yang mengantri BBM.

Ketika BBM dinaikkan pemerintah mengasumsikan untuk penghematan jatah BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter . Selain harga BBM Pertalite, ada kenaikan Solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Kenaikan ini barang tentu ketika ingin memberikan penghematan maka barang tentu harus berkeadilan dalam memanfaatkan jenis BBM bersubsidi ini.

Dalam berita media harian kompas online tanggal 4 september 2022 dijelaskan bahwa Pemerintah diketahui telah mengalokasikan bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun dari pengalihan subsidi BBM untuk bantuan sosial dalam tiga jenis bantuan. Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp 150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun. Kedua, bantuan subsidi upah sebesar Rp 600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali dengan anggaran Rp 9,6 triliun.  Ketiga, bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan dua persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil sebanyak Rp 2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan dan bantuan tambahan perlindungan sosial.

Bagi masyarakat kecil pasti akan terasa dampaknya beberapa hari ke depan dengan kenaikan harga BBM ini. Terutama naiknya ongkos transportasi umum yang sudah mengalami kenaikan secara sepihak yang dilakukan oleh oknum para sopir angkot. Walaupun belum ada rapat bersama anatara Organda dengan Pemerinatah membahas kenaikan tariff transpotasi umum  Kemudian harga kebutuhan pokok pun akan mengalami kenaikan harga padahal sebelumnya harga kebutuhan pokok ada yang sudah mengalami kenaikan.

Bagi kita umat yang beriman cukup bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan anugrah yang diberikanNya. Salah satunya dengan adanya kenaikan harga BBM ini akan dibarengi dengan kenaikan yang lainnya Ketika kita bersyukur dengan nikmat dan anugrah yang telah diberikan Allah pasti aka nada jalan keluar untuk mengurai masalah yang akan kita hadapi.

Dalam surat Al Baqoroh ayat 152 dijelaskan yang artinya "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."

Kemudian surat Ibrohim ayat 7 dijelaskan yang artinya "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."

Pengertian syukur dan nikmat berasal dari bahasa Arab. Kata syukur berterima kasih, sedangkan kata nikmat artinya Pemberian, Anugrah, Enak, Lezat. Mensyukuri nikmat Allah SWT, maksudnya berterima kasih kepada-Nya dengan cara mengingat atau menyebut nikmat dan mengagungkan-Nya. Nikmat Allah terhadap umat manusia itu sangat banyak dan beraneka ragam jenisnya, misalnya : ada yang bersifat jasmani, ada yang bersifat rohani, ada yang terdapat dalam diri manusia sendiri, ada yang terdapat di luar diri manusia.

Dalam tafsir Quran Kemenag online dijelaskan bahwa Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dengan ucapan yang setulus hati; kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridai-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan. Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut. Di samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang berat.

https://quran.kemenag.go.id/surah/14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun