Kebenaran ilmu pengetahuan dan hakekat ilmu pengetahuan itu ada dua sumber yaitu pertama ayat al matluwah (yang dapat dibaca) yakni Al-Qur'an dan kedua ayat al-Majluwah (yang dapat dilihat)
yakni alam semesta keduanya bersumber dari Allah ayat al-matluwah adalah firmannya dan ayat al-Majluwah adalah ciptaannya. Inilah hakekat ilmu pegetahuan yang tak terbatas. (https://journal.almarhalah.ac.id article download)
Diantara kandungan arti Al Quran yang didalamnya terdapat mukjizat, tanda atau alamat, pelajaran atau peringatan, suatu hal yang menakjubkan, kelompok atau kumpulan, dan bukti. Sebagai contoh kisah Nabi dan Rosul, kisah raja-raja Fira'un, dan kisah lainnya. Secara istilah ayat diartikan sebagai sejumlah dan istilah kalam yang memiliki "ikatlah ilmu dengan tulisan" Allah yang terdapat dalam suatu surat Al-Qur'an. Sedangkan pengertian surah ditinjau dari sisi etimologi adalah manzilah atau kedudukan. Dan surah secara terminologi berarti sejumlah ayat Al-Qur'an yang mempunyai permulaan dan kesudahan. https://doi.org/10.29103/techsi.v11i1.1294.
Di dalam Al Quran terdapat kisah atau peristiwa pembelajaran sebagai bahan renungan untuk manusia dan peserta didik. Agar peristiwa itu diikat dengan ragam pengetahuan untuk ditulis secara metodologi ilmiah. Sehingga peristiwa memiliki suatu kedudukan yang berarti dalam perjalanan kehidupan manusia di dunia yang mempunyai suatu fase permulaan dan fase berkesudahan.
Membangun tradisi literasi berarti dia membangun kemampuan seseorang untuk dapat mengenal, memahami dan berkomunikasi. Sehingga akan terbangun suatu ketrampilan pengetahuan tentang membaca (bacaan), memproduksi teks (dengan menulis), dan memperoleh alat-alat dan kapasitas intelektual agar dapat berpartisipasi dalam budaya dan lingkungannya.
Tujuannya adalah dengan berliterasi Al Quran manusia dalam hal ini peserta didik dapat membangun komunikasinya secara lebih dalam dan dekat dengan Allah sebagai penciptanya. Pada sisi yang lain dapat membangun motivasi keberagamaan hidupnya dalam mempelajari ilmu pengetahuan lainnya. Sehingga terjadi keseimbangan dalam membangun dan mengembangkan karakternya.
Momentum Jihad literasi perlu digelorakan seluruh komponen umat Islam agar paham dan mengerti maksud dari kandungan ayat dalam al qu'an. Walaupun dalam prosesnya semangat jihad literasi memiliki perbedaan pada akhirnya dalam menafsirkan suatu ayat, teks dalam alquran. Jihad untuk membersamai al quran dalam mengkokohkan dan mendekatkan diri kepada Allah. Serta membangun paradigma berfikir secara utuh dan menyeluruh dalam memahami dinamika persoalan kehidupan.
Proses membangun ketrampilan berliterasi dapat ditandai dengan delapan kemampuan literasi informasi yang meliputi : identify, explore, select, organize, create, present, assess, dan apply (mengidentifikasi, mengeksplorasi, memilih, mengatur, membuat, mempresentasikan, menilai, dan menerapkan). https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/murabby
Ketrampilan pertama identify artinya mengidentifikasi pengenalan huruf dalam alquran, pengenalan tajwid serta arti kandungan dalam alqur'an. Dalam tahap ini pentingnya peran guru yang mengerti tentang huruf, tajwid dan arti dalam alquran. Setelah itu belajar sendiri dengan bantuan buku atau sumber teks yang terdapat dalam internet.
Kedua. Explore atau mengeksplorasi artinya belajar mengeluarkan bacaan hurufnya harus sesuai dengan maksud keluar hurufnya. Ketiga select atau memilih belajar membaca huruf yang mudah untuk dikuasai. Keempat organize atau mengatur keluar masuknya huruf yang sesuai dengan makhroj. Kelima create atau menulis huruf-huruf arab itu dengan cara menyalin. Keenam present atau mempresentasikan antara bunyi huruf dengan tulisannya. Ketujuh menilai atau assess artinya menilai sampai dimana penguasaan materi berupa huruf arab dalam al quran beserta artinya. Kedelapan apply atau menerapkan artinya ilmu literasi dalam al quran perlu diterapkan dalam kegiatan belajar ilmu yang lain.
Proses literasi alquran diharapkan membumi dalam kehidupan masyarakat. Al Quran betul-betul dijaga dan dirawat dengan cara membaca, memahami bahkan menghafalnya,Kedekatan al quran perlu dibangun dengan berbagai macam, ketrampilan pembiasan membaca. Sehingga akan terbangun suatu suasana yang adem dan nyaman dengan suara-suara ayat suci Al Quran.